Militer Israel sebut persiapan operasi darat di Rafah sudah selesai

Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 25 April 2024 ini menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza tengah. Israel diperkirakan akan “segera” mengevakuasi warga sipil dari Rafah menjelang rencana serangan ke kota paling selatan Gaza tersebut, menurut laporan Kan TV milik pemerintah Israel pada Kamis (25/4), menyusul pertemuan kabinet perang Israel. (Xinhua/IDF)

Kabinet perang dan kabinet keamanan Israel telah bertemu untuk membahas kemungkinan serangan terhadap Rafah, sebuah kota yang sebelumnya dianggap sebagai ‘zona aman’ dari pengeboman tanpa henti Israel, yang menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi.

 

Yerusalem (Xinhua) – Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) Herzi Halevi pada Kamis (25/4) menginformasikan kepada kabinet perang Israel bahwa pasukannya telah merampungkan persiapan untuk melakukan serangan darat ke Rafah, kota paling selatan di Gaza, seperti dilaporkan saluran radio Kan milik pemerintah Israel.

Kabinet perang dan kabinet keamanan Israel bertemu pada Kamis untuk membahas kemungkinan serangan terhadap Rafah, sebuah kota yang sebelumnya dianggap sebagai ‘zona aman’ dari pengeboman tanpa henti Israel, yang menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi.

Menurut laporan itu, Halevi mempresentasikan rencana serangan kepada para anggota kabinet perang dan mengatakan bahwa pasukan darat siap bergerak begitu perintah diberikan.

Kabinet perang
Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 25 April 2024 ini menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza tengah. Israel diperkirakan akan “segera” mengevakuasi warga sipil dari Rafah menjelang rencana serangan ke kota paling selatan Gaza tersebut, menurut laporan Kan TV milik pemerintah Israel pada Kamis (25/4), menyusul pertemuan kabinet perang Israel. (Xinhua/IDF)

Sementara itu, para menteri juga membahas upaya-upaya baru untuk mendorong gencatan senjata yang akan menjamin pembebasan lebih dari 100 sandera yang ditahan di Gaza, yang beberapa di antaranya diperkirakan telah tewas.

Sebelumnya, Israel menginformasikan kepada AS bahwa mereka akan memerintahkan warga sipil untuk mengungsi sebelum melancarkan serangan tersebut.

Menurut saluran berita televisi Israel Channel 12, pemerintah Israel telah merumuskan rencana evakuasi empat tahap, yang mencakup mengamankan bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza, membangun infrastruktur penting seperti air dan komunikasi di wilayah evakuasi yang telah ditetapkan, mendirikan sekitar 10 rumah sakit lapangan, serta membangun kembali rumah sakit yang telah hancur di zona evakuasi yang telah ditetapkan.

Orang-orang berkumpul di antara puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 21 April 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Selain itu, rencana tersebut juga mencakup penyediaan 40.000 tenda untuk mengakomodasi warga sipil yang diperkirakan akan dievakuasi dari Rafah.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan