Banner

Haji 1445 – Jamaah haji wafat dibadalhajikan dan dapat asuransi

Umat Islam seluruh dunia menunaikan ibadah di Masjidil Haram, Makkah. (Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi/X)

Jamaah haji yang wafat akan dibadalhajikan dan mendapat asuransi, sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pelaksanaan pemberangkatan jamaah haji sudah memasuki hari kelima sejak Ahad (12 Mei). Sejauh ini sudah lebih 26.000 jamaah haji Indonesia tiba di Madinah Al-Munawwarah, tiga di antaranya wafat di Tanah Suci.

Kementerian Agama RI memastikan jamaah haji yang wafat akan dibadalhajikan dan mendapat asuransi.

“Asuransi diberikan sejak jamaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan,” kata tim media center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dalam keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (16/5), dikutip dari situs jejaring Kementerian Agama RI.

Dalam keterangannya, Widi menyampaikan, ada dua jenis asuransi yang disediakan bagi jamaah, yaitu asuransi jiwa dan kecelakaan. Jamaah yang wafat diberikan asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

“Jamaah wafat karena kecelakaan diberikan dua kali Bipih per embarkasi. Sementara jamaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih per embarkasi,” jelasnya.

Widi menambahkan, pengurusan asuransi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Setelah itu, perusahaan asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening bank jamaah.

“Asuransi meng-cover sejak jamaah masuk asrama embarkasi haji sampai jamaah pulang kembali ke debarkasi haji,” ujarnya.

Widi menyampaikan, berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada Rabu,15 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis, 16 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jamaah haji yang sudah tiba melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berjumlah 26.477 orang, terbagi dalam 67 kelompok terbang.

“Sementara jamaah yang sempat tertunda keberangkatannya karena pesawat Garuda Indonesia mengalami kerusakan mesin, yakni jamaah haji Kloter Lima Embarkasi Makassar (UPG-05) diberangkatkan ke Madinah dari Bandara Sultan Hasanudin pada 15 Mei 2022, pukul 22.05 WITA dengan pesawat yang sebelumnya akan digunakan untuk UPG-06,” terang Widi.

“Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah UPG-05 sudah mendarat di Madinah pagi ini, pukul 03.51 Waktu Arab Saudi atau 07.51 Waktu Indonesia Barat,” tuturnya.

Dia menyebutkan, terdapat satu orang jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah pada Rabu, 15 Mei 2024 atas nama Yusman Irawan asal Kloter Dua Embarkasi Palembang (PLM-02). “Sehingga jumlah jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah secara keseluruhan sebanyak tiga orang,” sebut Widi.

Pada Kamis, 16 Mei 2024, 22 kelompok terbang, dengan 8.644 jamaah haji diterbangkan ke Madinah, dengan rincian sebagai berikut.

  1. Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat (LOP) sebanyak 393 jamaah/1 kloter
  2. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.800 jamaah/5 kloter
  3. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jamaah/1 kloter
  4. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jamaah/1 kloter
  5. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jamaah/5 kloter
  6. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jamaah/1 kloter
  7. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jamaah/ 1 kloter
  8. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jamaah/ 1 kloter
  9. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.350 jamaah/ 3 kloter
  10. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jamaah/ 1 kloter, dan
  11. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 833 jamaah/ 2 kloter

PPIH mengimbau agar jamaah haji Indonesia, terutama jamaah lansia, mengatur ritme dan memperhatikan stamina fisik menjelang keberangkatan dari Madinah ke Makkah untuk umroh wajib.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan