Menhan Israel sebut pihaknya tidak akan sepenuhnya menarik diri dari Gaza atau Suriah
Israel akan membentuk kelompok permukiman Nahal di Gaza utara, yakni inti permukiman yang didukung militer dan kelak dikembangkan menjadi permukiman sipil yang lebih besar.
Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Israel Katz, menteri pertahanan (menhan) Israel, pada Selasa (23/12) mengatakan bahwa Israel tidak akan pernah sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza atau dari Suriah, serta bertekad untuk mendirikan permukiman baru di Gaza.
Berbicara dalam sebuah upacara publik di permukiman Beit El, Tepi Barat, Katz menyatakan Israel akan membentuk kelompok permukiman Nahal di Gaza utara, yakni inti permukiman yang didukung militer dan kelak dikembangkan menjadi permukiman sipil yang lebih besar. Dia mengatakan langkah tersebut akan dilakukan “dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat,” tanpa menyebutkan tanggal.
Katz mengatakan permukiman baru tersebut akan dibangun “sebagai pengganti” permukiman yang dievakuasi dalam penarikan diri Israel dari daerah kantong pesisir pada 2005, yang dikenal sebagai rencana pemisahan diri (disengagement plan).
“Kami berada jauh di dalam Gaza dan tidak akan pernah meninggalkan seluruh Gaza, hal seperti itu tidak akan terjadi,” kata Katz.
Meski gencatan senjata telah berlaku pada 10 Oktober, Israel terus melancarkan serangan hampir setiap hari di Gaza serta menghancurkan bangunan di area-area tempat pasukannya masih dikerahkan.
Terkait rencana Israel di Suriah, Katz menepis upaya diplomatik yang dimediasi Amerika Serikat (AS) untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Suriah. “Kami tidak memercayai siapa pun … tidak ada perjanjian,” ujarnya. “Kami tidak akan menarik diri satu milimeter pun di Suriah.”
Israel memasuki zona penyangga di Suriah barat daya pada Desember 2024 dan kemudian mengambil alih kendali puncak Gunung Hermon.
Laporan: Redaksi

.jpg)








