Jakarta (Indonesia Window) – Dewan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Israel pada Selasa (4/1) menyetujui pembentukan komunitas Yahudi baru di pinggiran Jalur Gaza yang diduduki, menurut laporan Kantor Berita Anadolu.
Pemukiman baru akan diberi nama sementara, Hanoun, dan akan menjadi rumah bagi 500 keluarga Yahudi Israel.
Anadolu melaporkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel, mengatakan, “Dewan Perencanaan dan Pembangunan Nasional mengadakan pertemuan hari ini dan setuju untuk meminta pemerintah Israel untuk menyetujui pembangunan pemukiman Hanoun.”
Pembangunan tersebut akan berlokasi di sebelah timur Kibbutz Sa’ad di bawah yurisdiksi Dewan Regional Sdot Negev.
“Pemukiman baru akan memenuhi tuntutan pemukim di wilayah tersebut dan akan memperkuat perbatasan selatan kami dengan Jalur Gaza,” kata pernyataan itu juga.
Direktur Jenderal Kementerian Konstruksi dan Perumahan, Aviad Friedman, mengatakan, “Ini adalah langkah penting mengenai perluasan pemukiman di pinggiran Gaza. Ini memperkuat seluruh wilayah.”
Friedman mengatakan bahwa ada “banyak permintaan” pada relokasi ke selatan “di mana ada kehidupan kualitatif dengan ruang yang luas.”
“Saya berharap pemukiman baru akan menarik banyak keluarga muda,” katanya.
Pemerintah tidak boleh menyetujui pembangunan tersebut sebelum konstruksi dapat dimulai di lokasi.
Laporan: Redaksi