Banner

Pemerintah ajak perusahaan teknologi China berinvestasi di Indonesia

Perwakilan Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, dan PT Shan Hai Map melakukan seremoni pengguntingan pita pembukaan agenda “Indonesia Technology Investment Summit 2024” di Jakarta pada Senin (20/5). (Xinhua/Abdul Azis Said)

Investor yang berinvestasi di sektor elektronik dan teknologi akan memperoleh pengurangan sampai pembebasan pajak seperti tax holiday, tax allowance, hingga pembebasan bea masuk untuk impor bahan baku dan barang modal yang diperlukan untuk investasi.

 

Jakarta (Xinhua) – Pemerintah Indonesia mengajak sejumlah pelaku industri di sektor teknologi asal China untuk berinvestasi di Indonesia dalam acara ‘Indonesia Technology Investment Summit 2024’ yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (20/5). Sejumlah insentif pajak dan kepastian hukum telah disiapkan guna mempermudah masuknya investasi.

“Dengan perkembangan teknologi dan pasar yang cepat, saya yakin Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup menarik untuk dijadikan pasar investasi,” kata Rizki Triana Putri, deputi direktur Program Pengembangan Elektronik dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kementerian Perindustrian Indonesia, dalam sambutannya di hadapan perwakilan ratusan perusahaan teknologi asal China.

Dia menyebutkan pula bahwa investor yang berinvestasi di sektor elektronik dan teknologi akan memperoleh pengurangan sampai pembebasan pajak seperti tax holiday, tax allowance, hingga pembebasan bea masuk untuk impor bahan baku dan barang modal yang diperlukan untuk investasi. Pemerintah juga menyediakan insentif super deduction tax untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang).

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mendukung kemudahan investasi melalui pembangunan infrastruktur pendukung serta kepastian hukum dan keamanan investasi, untuk meningkatkan kemaupuan teknologi dan litbang diri sendiri.

‘Indonesia Technology Investment Summit 2024’ merupakan forum pertemuan para pelaku industri sektor teknologi asal China dan Indonesia untuk membahas seputar perkembangan industri dan peluang investasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh perusahaan konsultan Shan Hai Map dan dihadiri oleh lebih dari 400 perwakilan perusahaan yang mayoritas berasal dari China, termasuk Tencent dan DTG travel.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan