Investigasi antisubsidi Komisi Eropa terhadap impor kendaraan listrik China dinilai tidak memiliki bukti yang cukup dan merupakan bentuk tindakan proteksionisme perdagangan.
Beijing, China (Xinhua) – Investigasi antisubsidi Komisi Eropa terhadap impor kendaraan listrik China tidak memiliki bukti yang cukup dan merupakan bentuk tindakan proteksionisme perdagangan, demikian menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag) China pada Kamis (7/12).
Dalam sebuah konferensi pers, Juru Bicara Kemendag China He Yadong mengatakan Komisi Eropa meluncurkan investigasi tersebut pada 4 Oktober tanpa aplikasi industri apa pun, dan China sangat menentang langkah semacam itu.
Investigasi ini sangat mengganggu dan mendistorsi rantai industri dan pasokan otomotif global, tidak kondusif bagi respons China, Eropa, dan bahkan dunia terhadap perubahan iklim, serta akan merugikan hubungan ekonomi dan perdagangan China-Uni Eropa (UE), kata juru bicara tersebut.
Dia mengatakan kerja sama ekonomi dan perdagangan China-UE memiliki sifat saling melengkapi dan saling menguntungkan.
“Kami berharap Komisi Eropa akan mendengarkan baik-baik pendapat semua pihak, meninggalkan praktik proteksionisme perdagangan, mendukung industri otomotif China dan Eropa untuk memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi, mendorong pembangunan yang saling menguntungkan, serta menciptakan lingkungan yang baik bagi kedua pihak untuk bersama-sama merespons perubahan iklim dan mencapai transformasi hijau,” ujarnya.
Laporan: Redaksi