Intrusi air asin dan kekeringan menyebabkan hilangnya 1 juta ton padi dan 500.000 rumah tangga mengalami kelangkaan air untuk keperluan sehari-hari di Delta Mekong, sepanjang musim kemarau parah yang berlangsung dari 2015 hingga 2016.
Hanoi, Vietnam (Xinhua) – Intrusi air asin di Delta Mekong di Vietnam diperkirakan akan berlangsung lebih awal pada tahun ini, demikian dilaporkan Vietnam News pada Kamis (5/10).
Sejumlah daerah di kawasan tersebut sedang mempersiapkan rencana guna memastikan air yang cukup untuk panen padi musim dingin dan musim semi serta mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh kekeringan dan salinitas, menurut laporan itu.
Musim hujan tahun ini di delta tersebut diperkirakan hanya akan berlangsung pada bulan-bulan sebelumnya dan saat ini, dan akan berakhir hingga pertengahan bulan depan.
Akhir musim hujan yang lebih awal menyebabkan kelangkaan air yang telah diantisipasi di area-area pertanian setempat.
Di sepanjang musim kemarau 2023 dan 2024, intrusi air asin diperkirakan akan berlangsung sebulan lebih cepat dibandingkan rata-rata multitahun, yang dimulai pada pertengahan hingga akhir Desember.
Menurut Southern Institute of Water Resources Research, total curah hujan tahun ini diperkirakan akan mencapai sekitar 1.350 mm, hanya 1 persen lebih tinggi dibandingkan 2015, yang mencatatkan kekeringan parah, dan sekitar 13 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata multitahun.
Kawasan Delta Mekong di Vietnam, yang terdiri dari 12 provinsi dan Kota Can Tho, biasanya terdampak oleh intrusi air asin dari laut selama musim kemarau yang berlangsung mulai Desember hingga April.
Pada musim kemarau parah yang berlangsung dari 2015 hingga 2016, intrusi air asin dan kekeringan menyebabkan hilangnya 1 juta ton padi dan 500.000 rumah tangga mengalami kelangkaan air untuk keperluan sehari-hari di delta tersebut.
Laporan: Redaksi