Banner

Inggris naikkan batas usia merokok tiap tahun sampai dilarang total

Pemerintah Inggris berencana menaikkan usia legal merokok setiap tahun dalam upaya untuk menghentikan penggunaan tembakau di kalangan anak muda. (Andres Siimon on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Sebuah laporan yang dibuat baru-baru ini oleh Pemerintah Inggris merekomendasikan untuk menaikkan usia legal merokok setiap tahun dalam upaya untuk menghentikan penggunaan tembakau di kalangan anak muda.

Jika diadopsi, langkah-langkah tersebut akan menempatkan Inggris di antara negara-negara paling agresif dalam mencoba memberantas merokok, bergabung dengan negara-negara seperti Selandia Baru, yang merencanakan langkah serupa, yang pada akhirnya akan melarang rokok secara total.

Banner

Laporan yang dirilis pada Kamis (9/6) itu merekomendasikan bahwa usia minimum untuk membeli rokok dan produk tembakau lainnya harus dinaikkan dari 18 tahun menjadi satu tahun setiap tahun. Dalam beberapa dekade, diharapkan tidak ada yang bisa membeli produk rokok di Inggris.

Sementara pemerintah di seluruh dunia semakin mengetatkan rokok, perusahaan tembakau berlomba menawarkan alternatif dengan vape, perangkat yang memanaskan tembakau dan nikotin oral.

Perubahan yang diusulkan adalah bagian dari tujuan untuk membuat Inggris bebas asap rokok pada tahun 2030. Negara tersebut telah mendukung perokok yang beralih ke produk vaping, yang menurut beberapa penelitian kurang berbahaya daripada membakar tembakau.

Banner

Rekomendasi tersebut merupakan bagian dari tinjauan oleh Javed Khan, mantan CEO Barnardo’s, sebuah badan amal anak-anak. Proyek ini ditugaskan oleh Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid. Rekomendasi laporan harus diadopsi ke dalam kebijakan dan hukum agar menjadi efektif.

Laporan itu juga mengatakan perokok dari masyarakat ekonomi paling rendah di Inggris mencurahkan jumlah pendapatan mereka yang tidak proporsional untuk tembakau, dengan rata-rata perokok di timur laut Inggris menghabiskan lebih dari 10 persen pendapatan mereka untuk merokok.

Rekomendasi lain termasuk lebih banyak upaya untuk mengalihkan perokok ke vaping, yang menurut laporan itu kemungkinan kurang berbahaya daripada tembakau, termasuk produk tembakau panas yang ditawarkan oleh produsen termasuk Philip Morris International.

Banner

Sekitar 54 persen orang dalam jajak pendapat di Inggris mengatakan mereka percaya rokok tradisional harus dilarang dan perokok harus dialihkan ke vaping dan alternatif lain.

Survei yang dilakukan oleh Techne UK untuk Express.co.uk itu menunjukkan lebih banyak wanita yang mendukung larangan daripada pria.

Sumber: https://english.alarabiya.net/

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan