Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia dan Sri Lanka membentuk kembali Sri Lanka-Indonesia Parliamentary Friendship Association (SIPFA) dan diresmikan pada Rabu (24/3) oleh Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka, I Gusti Ngurah Ardiyasa, dan Ketua Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardana, di Gedung Parlemen Sri Lanka.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Parlemen Sri Lanka Abeywardana menyampaikan bahwa hubungan kedua negara telah terjalin berabad-abad yang lalu.
Selain itu, imbuhnya, dukungan Indonesia untuk Sri Lanka tak terputus, termasuk saat negara Asia Selatan ini menjadi anggota G15, Asia Cooperation Dialogue (ACD) dan ASEAN Regional Forum (ARF).
Abeywardana berharap hubungan kerja sama antara Parlemen Sri Lanka dan Parlemen Indonesia dapat dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman dan saling kunjung delegasi kedua parlemen.
Sementara itu, Dubes Ardiyasa menyambut baik pembentukan SIPFA yang merupakan salah satu tonggak dalam memajukan hubungan Indonesia dan Sri Lanka di tengah tantangan pandemik.
Dubes Ardiyasa menyampaikan capaian-capaian yang telah diraih dalam perjalanan hubungan hubungan kedua negara.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membentuk Indonesia-Sri Lanka Parliamentary Friendship Group (ISPFG) atau Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Srilanka pada Febuari 2020.
Dubes Ardiyasa berharap kedua organisasi persahabatan parlemen dapat menyusun program kerja guna mengisi kemitraan strategis jangka panjang antara Indonesia dan Sri Lanka.
Laporan: Redaksi