Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia menerima vaksin COVID-19 sebanyak 15,2 juta dosis dari produsen AstraZeneca dan Sinovac China dalam tiga gelombang, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten pada Senin siang.
Jumlah tersebut terdiri atas 1.086.000 dosis vaksin AstraZeneca dan 5.000.000 dosis vaksin Sinovac, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan kedua vaksin tersebut merupakan produk siap pakai, sementara, sekitar 9,2 juta dosis berupa bahan baku dari Sinovac.
“Ini merupakan kedatangan tahap ke-43, 44, dan 45, dan masih akan dilanjutkan dengan kedatangan vaksin-vaksin berikutnya,” katanya.
Dia mengatakan, hingga 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 28,53 persen, sedangkan vaksin dosis kedua sebesar 16,02 persen dari target penerima vaksin sebanyak 208 juta penduduk Indonesia, termasuk anak-anak dan remaja.
Hingga Senin (30/8), Indonesia mencatatkan kasus infeksi COVID-19 akumulatif sebanyak 4.079.267, termasuk tambahan 5.436 kasus harian. Sementara itu, kematian akibat infeksi virus corona baru di Tanah Air mencapai 132.491, dengan tambahan sebanyak 568 kasus.
Laporan: Redaksi