Islamabad (Indonesia Window) – Menteri Luar Negeri Pakistan Makhdoom Shah Mahmood Qureshi telah melakukan kontak telepon dengan timpalannya dari Indonesia Retno Marsudi tentang upaya dalam mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) dan menangani tantangan global ini.
Menteri Luar Negeri Qureshi menghargai langkah-langkah Indonesia dalam mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
“Kami, seperti Indonesia, sedang berusaha menjaga keseimbangan di masa sulit ini, dengan mengekang penyebaran, mendorong upaya menjaga jarak di masyarakat, dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga roda ekonomi tetap bergerak,” katanya.
Menlu Pakistan mengatakan bahwa tantangan pandemik tersebut memiliki efek yang sangat merugikan pada ekonomi global, sementara negara-negara dengan sumber daya rendah menghadapi kesulitan serius dalam menangani bencana itu.
Dalam konteks tersebut, Perdana Menteri Imran Khan mengusulkan “restrukturisasi pinjaman” untuk mendukung ekonomi negara-negara berkembang di masa sulit ini sehingga mereka dapat menggunakan sumber dayanya guna mencegah penyebaran pandemik global dan menyelamatkan nyawa manusia yang berharga.
Menlu Pakistan mengatakan bahwa usulan tersebut sedang dipertimbangkan di semua forum penting saat ini.
Pemerintah Pakistan saat ini berfokus pada forum pemulihan ekonomi negara-negara berkembang seperti Bank Dunia, IMF, G20 dan Uni Eropa.
Menlu Qureshi juga mengatakan pada Menlu Retno tentang situasi yang memburuk di Jammu dan Kashmir yang diduduki oleh India.
India telah memenjarakan jutaan orang tak bersalah di Jammu dan Kashmir yang diduduki melalui jam malam.
Menlu Pakistan mendesak India untuk mengakhiri pengepungan yang melanggar hukum ini sehingga makanan dan obat-obatan dapat disediakan bagi orang non-Kashmir.
Sementara itu, Menlu Retno berterima kasih kepada Pemerintah Pakistan karena telah menjaga keselataman sejumlah pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di negara tersebut.
Kedua menteri luar negeri memutuskan untuk melanjutkan konsultasi bersama, dan sepakat untuk bekerja bersama dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk memerangi pandemik virus corona.
Laporan: Hamzah Saif di Pakistan