Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka dan meresmikan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) ke-2 di Jakarta yang akan berlangsung secara hybrid pada 9-11 November 2020 dengan tema Smart Partnership: Refocusing Indonesia and Latin America and The Caribbean EEconomic Relations in The Time of Pandemic.
Forum Bisnis INA-LAC 2020 diselenggarakan secara virtual dan dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Agama RI, dan Wakil Menteri Kementerian BUMN RI.
Dari kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) hadir secara virtual Menteri Luar Negeri Chile mewakili Aliansi Pasifik, Sekretaris Jenderal Sistem Integrasi Amerika Tengah (SICA), dan Wakil Menteri Luar Negeri Uruguay mewakili MERCOSUR (organisasi pasar umum Amerika Selatan).
Pada pembukaan forum, Menlu RI menekankan pentingnya Indonesia dan Amlatkar berkolaborasi dalam rangka pemulihan ekonomi bersama di tengah situasi pandemik COVID-19.
Menurut dia, kedua kawasan juga harus menentukan visi kerja sama di masa depan untuk menciptakan peluang ekonomi.
Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno meluncurkan secara resmi platform digital Forum Bisnis INA-LAC yang menampilkan produk ekspor Indonesia dan Amlatkar serta 108 ready-to-offer (siap ditawarkan) proyek investasi Indonesia yang dilengkapi fitur pertemuan bisnis appointment one-on-one.
Sementara itu, Ngurah Swajaya, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI menggarisbawahi pentingnya peningkatan interaksi dan adaptasi melalui penggunaan teknologi yang dilakukan dalam Forum Bisnis INA-LAC 2020.
Forum Bisnis INA-LAC 2020 pada hari pertama diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari kalangan bisnis serta sejumlah pemangku kepentingan dari kedua kawasan.
Selain agenda pertemuan bisnis pada 9 November 2020, berbagai narasumber menyampaikan pandangannya dalam sesi panel dengan topik penjajakan kerja sama di bidang ekonomi digital; investasi dalam masa pandemik; serta konektivitas Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Laporan: Redaksi