Banner

Indonesia promosikan keunggulan ekonomi digital di San Francisco

Diskusi panel interaktif bertema ‘Emerging Tech in Asia’ di Medill School of Journalism San Francisco, AS pada 19 Mei 2022. (Kementerian Luar Negeri RI)

Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia mempromosikan keunggulan digital dan investasi di sektor inovasi teknologi dalam diskusi dengan tema ‘Emerging Tech in Asia’ atau teknologi yang sedang berkembang di Asia di San Francisco, AS menurut Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu.

Indonesia memiliki kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi digital, kata Konjen RI San Francisco Prasetyo Hadi saat memenuhi undangan Asia Society Northern California untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara diskusi tersebut.

“Kami juga memiliki banyak inovasi baru di bidang teknologi yang dikembangkan oleh anak muda Indonesia. Kita juga melihat bagaimana teknologi digital telah tumbuh pesat dan memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai problematika di masa pandemi Covid-19,” jelas Prasetyo Hadi.

Potensi ekonomi digital Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-6 dunia, kata Prasetyo seraya menambahkan, Indonesia memiliki lebih dari 2.000 perusahaan rintisan (startup), tiga decacorn, dan lebih dari tujuh unicorn.

“Pemerintah Indonesia berusaha agar seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses digital yang inklusif, mendorong peningkatan digitalisasi di semua sektor, termasuk mendukung bisnis UMKM”, katanya.

Menurut konjen, berbagai program dan upaya yang dilakukan pemerintah melalui perluasan kerja sama dengan sejumlah universitas dan perusahaan IT terkemuka di dunia, dalam bentuk program peningkatan kapasitas digital atau digital talent di sejumlah kalangan, bekerja sama dengan berbagai universitas dan perusahaan terdepan di bidang informasi dan teknologi.

“Dalam 15 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta digital talents di bidang IT, atau setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 600.000 digital talents. Kita saat ini telah bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti dengan Apple, Microsoft, Google, Amazon,” tuturnya.

Lebih lanjut Prasetyo mengatakan, Indonesia juga terus melakukan upaya untuk menarik investor ke Indonesia guna berinvestasi dan bermitra dengan sejumlah perusahaan rintisan Tanah Air.

Selain dalam bentuk investasi, dia juga berharap lebih banyak kerja sama dengan berbagai pihak di Amerika Serikat, khususnya yang berada di wilayah kerja KJRI San Francisco, guna meningkatkan kapasitas pada program digital talents yang dimiliki Indonesia.

Kesempatan diskusi tersebut juga digunakan oleh Konjen untuk menjelaskan peran, tema dan agenda priotitas yang diusung Indonesia pada presidensi G-20 dan rencana KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022, dengan pembahasan utama tentang arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi terbarukan.

Diskusi panel interaktif yang bertema ‘Emerging Tech in Asia’ tersebut diselenggarakan di Medill School of Journalism San Francisco pada 19 Mei 2022.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan