Banner

KCJB tandai 100 hari pengoperasian dengan angkut 1,45 juta penumpang

Sejumlah penumpang berjalan melewati model rangkaian kereta electric multiple unit (EMU) dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim di Jakarta pada 17 Januari 2024. (Xinhua/Xu Qin)

Jumlah perjalanan harian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah ditambah dari 14 menjadi 40 perjalanan, dan 48 perjalanan pada akhir pekan, dengan total 3.487 perjalanan telah dioperasikan dalam 100 hari pengoperasian KCJB.

 

Jakarta (Xinhua) – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menandai 100 hari pengoperasiannya pada Rabu (24/1) dengan total 1,45 juta penumpang berhasil diangkut, ujar seorang pejabat dari China Railway International Limited.

Pejabat tersebut menyampaikan bahwa penjadwalan kereta cepat telah disesuaikan dan dioptimalkan sesuai dengan hari libur nasional setempat dan kondisi arus penumpang guna meningkatkan kapasitas transportasi KCJB.

Jumlah perjalanan harian kereta cepat itu telah ditambah dari 14 menjadi 40 perjalanan, dan 48 perjalanan pada akhir pekan. Total 3.487 perjalanan telah dioperasikan dalam 100 hari pengoperasian KCJB, dan jumlah penumpang tertinggi yang diangkut dalam sehari tercatat 21.537 orang, sementara tingkat keterisian kursi harian tertinggi dilaporkan mencapai 99,6 persen, urai pejabat tersebut.

Selain itu, KCJB yang dibangun oleh China tersebut telah meningkatkan fasilitas dan layanannya di stasiun-stasiun untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi para penumpang. Lebih banyak restoran makanan cepat saji (fast food), toko minuman, dan toko serba ada tersedia di stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar. Kereta itu dilengkapi dengan fasilitas bebas hambatan (barrier-free facilities) untuk memenuhi berbagai kebutuhan penumpang dengan tepat.

Banner

Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, menyampaikan bahwa KCJB telah merevolusi perjalanan antara Jakarta dan Bandung, mengubahnya dari berbasis jalan raya menjadi berbasis rel.

“Saya yakin di masa mendatang, pola mobilitas kita akan berevolusi dari transportasi individu menjadi pendekatan yang lebih berorientasi pada transportasi massal. Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk melanjutkan kerja sama dan memperluas jalur kereta cepat dari Jakarta hingga Surabaya via Yogyakarta,” paparnya.

Sejak pengoperasian komersial KCJB pada Oktober 2023, waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung dipersingkat dari tiga jam lebih menjadi sekitar 46 menit saja, menawarkan lebih banyak opsi bagi para pelancong, komuter, dan anggota keluarga yang tinggal terpisah.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan