Indonesia kembali kirim misi kemanusiaan gempa Turkiye

Indonesia kembali mengirim misi kemanusiaan untuk gempa Turkiye, yaitu Emergency Medical Team (EMT), di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (13/2/2023). (Kementerian Luar Negeri RI)

Misi kemanusiaan untuk korban gempa ke Turkiye sebelumnya dikirim oleh Pemerintah Indonesia di Base Ops, Lanud Halim Perdana Kusuma di Jakarta pada Sabtu (11/02).

 

Jakarta (Indonesia Window) – Setelah pengiriman Tim Medium Urban Search and Rescue pada Sabtu (11/2), Indonesia kembali mengirim misi kemanusiaan untuk gempa Turkiye, yaitu Emergency Medical Team (EMT).

Pengiriman ini dilepas secara resmi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin.

Sebanyak 120 dokter dan tenaga medis EMT berasal dari Kemenkes, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan organisasi masyarakat (Ormas), menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Rombongan ini termasuk dua orang perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan satu orang dari BNPB. Otoritas Turkiye meminta EMT Indonesia membangun Field Hospital (rumah sakit lapangan) di wilayah paling parah terdampak, yaitu Distrik Hassa di Propinsi Hatay. ​

Selain personil EMT, bantuan logistik yang terdiri atas peralatan medis, obat-obatan, logistik pengungsian, generator listrik, dan bahan makanan, juga ikut diterbangkan dalam pengiriman ini.

Sebelumnya Kemlu melaporkan, Pemerintah Indonesia sebelumnya mengirim misi kemanusiaan untuk korban gempa ke Turkiye di Base Ops, Lanud Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (11/02).

Dua pesawat bantuan Boeing 737 membawa personil gabungan dari BNPB, Basarnas, Kemlu, dan Kemhan (Kementerian Pertahanan), serta Herkules C-130 yang mengangkut barang bantuan diantaranya berupa logistik Medium Urban SAR (MUSAR) dan EMT.

Pelepasan bantuan ini dilakukan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, didampingi oleh Menhan Prabowo Subianto, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Yudo Margono, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Henri Alfiandi, serta Dirjen Protokol dan Konsuler Andy Rachmianto mewakili Menlu RI.

Tim ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Turkiye.

Tugas tim adalah meninjau kondisi lapangan secara langsung dan memastikan persiapan kedatangan bantuan kemanusiaan yang nanti akan dikirimkan dalam beberapa kloter.

Menyikapi bencana alam tersebut, Presiden RI Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para menteri dan pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turkiye dan Suriah.

Kepala BNPB Suharyanto hari Sabtu (11/2), mendampingi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kemanusiaan, Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Asops Kapolri dan Kepala Basarnas, melepas tim kemanusiaan dari pemerintah Indonesia menuju Turkiye.

Pengiriman tim kemanusiaan itu merupakan gelombang pertama dan serangkaian tim serta dukungan logistik yang dikirim ke dua negara yang terdampak gempa tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan