Banner

Indonesia-Jepang siapkan Bali-Kumamoto jadi ‘sister province’

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi (kiri), menyerahkan cendera mata kepada Gubernur Kumamoto, Kabashima Ikuo (kanan), usai pertemuan pada Senin (8/2/2021) yang membahas kerja sama ‘sister province’ antara Provinsi Bali dan Prefektur Kumamoto. (KBRI Tokyo/Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia dan Jepang akan meningkatkan kerja sama antara Provinsi Bali dan Prefektur Kumamoto, dengan menjadikan dua wilayah tersebut sebagai sister province.

“Kami mengupayakan agar kerja sama Bali dan Kumamoto dapat ditingkatkan hingga ke kerja sama perdagangan dan pariwisata, termasuk kerja sama sister province,” ujar Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, saat bertemu Gubernur Kumamoto, Kabashima Ikuo, pada Senin (8/2).

Gubernur Kabashima menyampaikan bahwa saat ini Prefektur Kumamoto tengah menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) atau badan kerja sama internasional untuk melaksanakan berbagai proyek di Bali.

Kabashima berharap nota kesepahaman tentang kerja sama Kumamoto dan Bali, yang secara resmi berakhir masa berlakunya pada tahun 2019, dapat segera diperpanjang melalui penandatanganan Letter of Intent dalam waktu dekat.

Langkah tersebut akan membuka jalan bagi upaya peningkatan kerja sama antara  Prefektur Kumamoto dan Provinsi Bali untuk menjadi sister province.

Banner

Kumamoto merupakan kota terbesar kedua di Pulau Kyushu dengan populasi sekitar 730.000 orang, sedangkan Bali berpenduduk sekitar 4,22 juta jiwa.

Dalam waktu dekat, kerja sama tersebut juga akan terlihat nyata dengan terpilihnya Kumamoto sebagai host town (tuan rumah) cabang olahraga badminton bagi tim bulu tangkis Indonesia pada Olimpiade mendatang.

Keberadaan tim atlet Indonesia di Kumamoto diharapkan dapat mengenalkan lebih jauh mengenai Indonesia kepada masyarakat Kumamoto dan mendorong lebih banyak kerja sama di masa depan.

Di sela-sela kunjungan ke Kumamoto, Dubes RI juga melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal organisasi perdagangan, Japan External Trade Organization (JETRO) Kumamoto, Kuga Akito.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Heri menegaskan pentingnya peningkatan kerja sama pertanian dan perikanan, serta pemutakhiran terkait kebijakan ekonomi Indonesia, khususnya Omnibus Law.

Dubes RI juga menyampaikan rencana pendirian Indonesia Investment Authority (INA) atau otoritas investasi Indonesia, lembaga pengelola Sovereign Wealth Fund Indonesia.

Banner

Dubes Heri secara khusus mengundang investor dari Kumamoto untuk berinvestasi di sektor tematik seperti pelayanan kesehatan dan pusat inovasi tech-park di Bali.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan