Banner

Slovakia tangguhkan impor biji-bijian dari Ukraina, buka transit ke negara-negara ketiga

Sebuah kapal dari rombongan kedua kapal pengangkut biji-bijian dari Ukraina melewati Selat Bosphorus di Istanbul, Turkiye, pada 7 Agustus 2022. (Xinhua/Shadati)

Impor biji-bijian dari Ukraina ditangguhkan oleh pemerintah Slovakia mulai 19 April 2023, menyusul penemuan 1.500 ton biji-bijian yang diimpor dari negara tersebut berpotensi terkontaminasi oleh pestisida.

 

Bratislava, Slovakia (Xinhua) – Pemerintah Slovakia pada Senin (17/4) menangguhkan impor biji-bijian dan komoditas pertanian lainnya dari negara tetangganya Ukraina, namun tetap membuka transit ke negara-negara ketiga, kata Samuel Vlcan, menteri pertanian sementara negara itu.

Keputusan tersebut diambil saat pertemuan daring pemerintah, setelah baru-baru ini ditemukan bahwa 1.500 ton biji-bijian yang diimpor dari Ukraina berpotensi terkontaminasi oleh pestisida.

Larangan itu akan berlaku mulai 19 April.

Vlcan mengatakan langkah tersebut dapat melindungi sektor pertanian dan pangan Slovakia, dan terutama kesehatan konsumen.

Banner

Kepala Administrasi Pangan dan Kedokteran Hewan Slovakia Jozef Bires mengatakan dalam konferensi pers bahwa kantornya memeriksa semua bahan pangan dan pakan impor dari Ukraina yang berpotensi terkontaminasi.

Impor biji-bijian dari Ukraina
Sebuah tim perwakilan dari Pusat Koordinasi Gabungan (Joint Coordination Center/JCC) memeriksa kapal bermuatan biji-bijian pertama yang meninggalkan Ukraina di pintu masuk barat laut Selat Bosphorus di Istanbul, Turkiye, pada 3 Agustus 2022. (Xinhua/Kementerian Pertahanan Turkiye)

Vlcan menyebutkan bahwa tidak ada tepung terkontaminasi yang diproduksi di pabrik yang terdampak, karena 1.500 ton biji-bijian yang berpotensi terkontaminasi langsung diamankan.

Selain kekhawatiran terkait kontaminasi, para analis mengatakan rendahnya harga biji-bijian dari Ukraina sulit untuk disaingi oleh petani Slovakia.

Dua negara tetangga Ukraina lainnya, Polandia dan Hongaria, mengumumkan larangan serupa pada akhir pekan. Hal ini membuat jengkel Komisi Eropa, yang memiliki hak untuk menentukan strategi bisnis pan-Eropa.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan