Jakarta (Indonesia Window) – Para ahli dari Saratov State University Rusia telah menciptakan materi unik untuk jaringan 5G.
Menurut para ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut, pengembangan baru ini akan meningkatkan efisiensi penerimaan dan transmisi data dengan menekan interferensi.
Penyerapan radiasi elektromagnetik bahan non-reflektif banyak digunakan dalam sistem komunikasi modern. Seperti yang dijelaskan oleh para ilmuwan SSU, jenis bahan ini diterapkan untuk menekan interferensi yang disebabkan oleh sejumlah besar antena yang beroperasi pada frekuensi yang sama.
Sebagian besar bahan tersebut dirancang untuk bekerja dengan radiasi dalam rentang desimeter dan sentimeter. Namun, perangkat nirkabel 5G yang baru beroperasi dalam kisaran milimeter, dan, seperti yang dikatakan para peneliti, bekerja ratusan kali lebih cepat daripada generasi sebelumnya.
Komposit baru ini dikatakan meningkatkan efisiensi penerimaan dan kerja peralatan transmisi dengan mengurangi interferensi. Pengujian telah menunjukkan bahwa material baru bekerja pada tingkat yang tinggi.
“Kami telah mengembangkan film komposit yang terbuat dari silikon dan aluminium yang akan diterapkan pada kaca kuarsa. Film ini sekitar 100 kali lebih tipis dari rambut manusia. Lapisan ini mengurangi kekuatan radiasi pantul lebih dari 10 kali lipat dan mengurangi kekuatan radiasi yang melewatinya sebanyak 3-4 kali,” terang Andrei Starodubov, peneliti senior dari Tailored Materials Laboratory.
Para ilmuwan SSU menyoroti bahwa tidak ada analog dengan bahan yang dikembangkan, yang mampu bekerja dengan gelombang sepanjang milimeter. Sebuah teknik untuk sputtering magnetron digunakan untuk membuat lapisan.
Sputtering magnetron adalah teknik pelapisan vakum tingkat tinggi yang memungkinkan pengendapan berbagai jenis bahan, termasuk logam dan keramik, ke banyak jenis bahan substrat dengan menggunakan medan magnet yang dibentuk khusus, yang diterapkan pada target sputtering dioda.
Studi ini didukung oleh Yayasan Rusia untuk Riset Dasar di bawah proyek No. 20-07-00929, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Applied Physics Letters.
Di masa depan, tim ilmiah bermaksud untuk meningkatkan materi baru serta mengembangkan perangkat mikroelektronika vakum berdasarkan penelitian ini.
Sumber: Kantor Berita Sputnik
Laporan: Redaksi