Korosi di China yang disebabkan oleh mikroba di lingkungan laut menimbulkan kerugian lebih dari 700 miliar yuan (1.510 triliun rupiah) per tahun.
Beijing, China (Xinhua) – Para ilmuwan China baru-baru ini menemukan material nano baru yang memungkinkan ekstraksi lipid dari membran sel mikroba anaerobik, yang kemudian secara efisien membasmi mikroba anaerobik.
Korosi yang disebabkan oleh mikroba di lingkungan laut menimbulkan tantangan serius bagi ekonomi dan keselamatan. Korosi laut di China diperkirakan telah menimbulkan kerugian lebih dari 700 miliar yuan (1.510 triliun rupiah) per tahun. Bagi banyak orang, bakteri anaerobik yang tersebar luas di lingkungan anoksik dianggap sebagai penyebab korosi material logam.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Hazardous Materials itu mengungkapkan bahwa nanosheet yang terbuat dari molibdenum disulfida (molybdenum disulfide/MoS2) dapat memotong membran sel mikroba anaerobik dan mengekstrak lipid, yang mengakibatkan kematian mikroba. Nanosheet merupakan material berbentuk lembaran dengan ketebalan kurang dari 100 nanometer.
Para ilmuwan dari Institut Oseanologi yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China menemukan bahwa kombinasi kerusakan fisik dan oksidasi kimia memastikan sterilisasi nanosheet MoS2 yang efisien dan stabil terhadap bakteri anaerobik.
Menurut studi tersebut, penelitian ini menyoroti analisis biologis, mekanisme antibakteri, terapi kanker, dan pencegahan korosi yang dipengaruhi mikrobiologis.
*1 yuan = 2.149 rupiah
Laporan: Redaksi