Banner

ICP Juli 2022 turun jadi 106,73 dolar AS per barel saat pasokan minyak dunia naik

Ilustrasi. Fasiltas pengeboran minyak lepas pantai. (Pertamina)

Faktor yang memengaruhi penurunan harga minyak dunia, antara lain meningkatnya pasokan minyak mentah global pada bulan Juni dibandingkan produksi bulan sebelumnya.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia pada bulan Juli 2022 turun sebesar 10,89 dolar AS per barel dari 117,62 dolar per barel menjadi 106,73 dolar per barel, menurut diktum keempat Keputusan Menteri ESDM tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli Tahun 2022 yang ditetapkan pada 1 Agustus 2022.

Faktor yang memengaruhi penurunan harga minyak dunia, antara lain meningkatnya pasokan minyak mentah global pada bulan Juni dibandingkan produksi bulan sebelumnya.

Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menyebutkan, harga rata-rata minyak mentah utama atau ICP pada bulan Juli 2022 dibandingkan bulan Juni 2022 mengalami penurunan, antara lain terkait pasokan minyak mentah dunia.

Banner

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan bulan Juli 2022 mengatakan bahwa produksi minyak mentah global pada bulan Juni meningkat rata-rata 1,32 juta barel per hari (bopd) menjadi 99,82 juta bopd dibandingkan dengan produksi bulan sebelumnya.

Keputusan OPEC mempertahankan kebijakan untuk kenaikan produksi pada Juli dan Agustus masing-masing sebesar 648.000 bopd.

Selain itu, dalam laporan OPEC bulan Juli 2022 disebutkan bahwa proyeksi permintaan minyak dunia pada kuartal II tahun 2022 turun sebesar 0,2 juta bopd dibandingkan data yang tertera di publikasi sebelumnya.

Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan bulan Juli 2022 menyatakan bahwa pasokan minyak dunia melonjak 690 ribu bopd menjadi 99,5 juta bopd pada bulan Juni dibandingkan dengan produksi bulan sebelumnya.

Sementara di kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah China untuk mengetatkan aturan pembatasan sosial di beberapa wilayahnya dalam upaya mencegah penyebaran infeksi virus Corona, sehingga berdampak pada kekhawatiran pasar dan menurunkan permintaan minyak mentah.

“Selain itu, Korea Selatan yang mengalami inflasi bulan Juni pada level tertinggi selama hampir 24 tahun, memunculkan kekhawatiran pelaku pasar pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak,” demikian dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.

Banner

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Juli 2022 dibandingkan bulan Juni 2022 adalah sebagai berikut.

Dated Brent turun sebesar 11,00 dolar AS per barel, dari 123,70 dolar AS per barel menjadi 112,70 dolar AS per barel.

WTI (Nymex) turun sebesar 14,96 dolar AS per barel, dari 114,34 dolar AS per barel menjadi 99,38 dolar AS per barel.

Brent (ICE) turun sebesar 12,38 dolar AS per barel, dari 117,50 dolar AS per barel menjadi 105,12 dolar AS per barel.

Basket OPEC turun sebesar 9,34 dolar AS per barel, dari 117,83 dolar AS per barel menjadi 108,49 dolar AS per barel (per 29 Juli 2022). 

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan