Hubungan diplomatik, termasuk forum dialog tetap, antara Indonesia dan Kyrgysztan terus dikembangkan dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan jalinan bilateral.
Jakarta (Indonesia Window) – Republik Indonesia dan Republik Kyrgyz memperingati 30 tahun pembukaan hubungan diplomatik kedua negara pada 5 April 2023.
Pada kesempatan tersebut, kepala negara dan menteri luar negeri kedua negara telah menyampaikan saling ucapan selamat atas capaian penting kerja sama yang penuh persahabatan dan saling menguntungkan, ungkap Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip Indonesia Window, Sabtu.
Presiden Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan harapan dan komitmen negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Kyrgysztan di berbagai bidang, baik pada tataran bilateral maupun internasional di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Presiden Republik Kyrgyz, Sadyr Japarov, memandang Indonesia sebagai mitra yang menjanjikan dalam bekerjasama di berbagai bidang, seraya menyatakan pentingnya memperkuat dan memperdalam kerjasama pada tingkat bilateral dan multilateral demi kebaikan kedua bangsa dan dunia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, mengungkapkan keyakinannya bahwa upaya kedua negara untuk memanfaatkan berbagai peluang akan terus berkembang, seraya membuka berbagai kesempatan bagi kemitraan yang saling menguntungkan kedua bangsa.
Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Kyrygsztan, Zheenbak Kulubaev, yang menyatakan kesiapannya untuk mengambil langkah-langkah meningkatkan dan mengembangkan hubungan diplomatik bilateral, termasuk melalui forum dialog tetap.
Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Kulubaev mengundang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk berkunjung ke Kyrygsztan, dan sebaliknya beliau siap untuk berkunjung ke Indonesia pada waktu yang dapat disepakati bersama.
Laporan: Redaksi