Banner

Xi Jinping sebut China pandang hubungan dengan Filipina dari perspektif strategis

Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos di Bangkok, Thailand, pada 17 November 2022. (Xinhua/Ding Haitao)

Hubungan China-Filipina tidak seharusnya selalu didefinisikan seluruhnya dari isu Laut China Selatan, dan komunikasi lebih lanjut antara kedua pihak dapat diperkuat dalam hal ini.

 

Bangkok, Thailand (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping pada Kamis (17/11) di Bangkok mengatakan bahwa China senantiasa memandang hubungannya dengan Filipina dari perspektif strategis.

Pernyataan itu disampaikan Xi saat bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos.

Mengenai isu Laut China Selatan, kedua pihak harus tetap berpegang pada konsultasi yang bersahabat serta menangani perbedaan dan perselisihan dengan baik, kata Xi.

Pada 4 November 2002, perwakilan pemerintah China dan negara-negara ASEAN menandatangani the Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC) di Phnom Penh, Kamboja. DOC adalah dokumen yang menetapkan prinsip dasar dan norma umum bagi semua pihak untuk menangani masalah Laut China Selatan.

Banner

Dokumen tersebut menekankan bahwa negara-negara kawasan adalah pihak-pihak nyata yang bertanggung jawab untuk menangani masalah Laut China Selatan dengan baik, dan semua pihak diharapkan agar terus menjaga garis dasar perdamaian di kawasan tersebut.

Hubungan China-Filipina
Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos di Bangkok, Thailand, pada 17 November 2022. (Xinhua/Zhai Jianlan)

Sementara itu, Marcos mengatakan dirinya selalu berpedoman bahwa isu maritim tersebut seharusnya tidak mendefinisikan seluruh hubungan China-Filipina, dan kedua pihak dapat lebih lanjut memperkuat komunikasi dalam hal ini.

Filipina akan terus mematuhi kebijakan Satu China, prinsip perdamaian, dan diplomasi independen, serta tidak akan memihak, kata Marcos, menambahkan bahwa Filipina siap untuk secara aktif berkonsultasi dengan China guna mengeksplorasi dan mempromosikan pengembangan bersama minyak dan gas lepas pantai.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan