Jakarta (Indonesia Window) – Lebih dari 400.000 orang dari kelompok berisiko tinggi di Arab Saudi telah mendaftar untuk menerima vaksin virus corona (COVID-19) melalui aplikasi Sehaty, menurut Kementerian Kesehatan.
“Peserta yang menerima dosis pertama vaksin berada dalam kondisi stabil tanpa ada masalah,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, menurut laporan Arab News yang dikutip di Jakarta, Senin.
“Kami mengingatkan bahwa sangat penting bagi setiap orang untuk menerima dosis kedua mereka (suntikan penguat) guna memastikan kekebalan penuh terhadap virus,” imbuhnya.
Dia mengatakan, para petugas kesehatan akan mengawal dan menindaklanjuti status tsetiap orang yang telah mendapat suntikan dosis pertama, serta memastikan mereka menerima dosis kedua, sesuai dengan jadwal yang disediakan oleh produsen vaksinasi.
Vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan dosis awal diikuti dengan suntikan penguat dengan interval 21 hari di antara masing-masing tahap untuk mencapai tingkat kemanjuran 95 persen guna mencegah atau mengurangi gejala infeksi COVID-19.
Pada konferensi pers Ahad (20/12), Al-Abd Al-Aly juga mencatat perubahan tingkat infeksi di seluruh wilayah kerajaan selama dua pekan terakhir.
Enam wilayah kerajaan telah menunjukkan stabilitas dengan sedikit peningkatan jumlah kasus baru, hingga 10 persen, sedangkan Riyadh, Qassim, Hail, Jazan, dan Perbatasan Utara telah menunjukkan penurunan kasus sebesar 50 persen.
Sementara itu, wilayah Baha dan Jouf telah menunjukkan peningkatan sebesar 50 hingga 100 persen dalam dua pekan terakhir.
Laporan: Redaksi