Banner

Haji1442 – Haji 2021 hanya untuk 60.000 warga Saudi dan ekspatriat di kerajaan

Jamaah haji menerapkan “social distancing” dengan menjaga jarak setidaknya 1,5 meter antara satu sama lain saat menunaikan tawaf qudum (selamat datang) untuk memulai ibadah haji pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah 1441 Hijriah) atau Rabu (29/7/2020). (Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi/Kementerian Media Arab Saudi)

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Arab Saudi pada Sabtu mengumumkan bahwa ibadah haji 1442 Hijriah/2021 dilaksanakan bagi 60.000 jamaah yang merupakan warga negara Saudi dan ekpatriat yang tinggal di kerajaan.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan situasi pandemik COVID-19 yang belum mereda.

“Mempertimbangkan apa yang disaksikan seluruh dunia dari kelanjutan perkembangan pandemik virus #corona (Covid 19), dan munculnya mutasi baru, pendaftaran (haji) akan dibatasi untuk melakukan tugas wajib #haji 1442 Hijriah bagi penduduk dan warga negara dari dalam kerajaan saja,” demikian pengumuman dari kementerian yang disampaikan melalui akun Twitter.

“Jumlah total jamaah tahun ini adalah 60.000, untuk penduduk dari semua negara dan warga negara di dalam kerajaan.”

Kementerian menambahkan bahwa para calon jamaah yang ingin mendaftar harus sudah diimunisasi dengan vaksin yang telah mendapat persetujuan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan keamanan jamaah haji.

Sebelumnya, ibadah haji 1441 Hijriah/2020 hanya dibuka bagi 1.000 jamaah penduduk kerajaan, termasuk warga asing yang tinggal di Arab Saudi, dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan