Area seluas sekitar 5.000 meter persegi terdeteksi di dalam gua itu, yang memiliki lima cabang dan masih terus berkembang.
Jakarta (Indonesia Window) – Gua karst Xinglong di Provinsi Hebei, China utara, merupakan formasi bebatuan kapur berukuran besar yang diperkirakan berusia satu miliar hingga 1,4 miliar tahun.
Area seluas sekitar 5.000 meter persegi terdeteksi di dalam gua itu, yang memiliki lima cabang dan masih terus berkembang.
Atmosfer sejuk dan endapan karbonat di gua tersebut menjadikannya sebagai destinasi wisata musim panas yang populer di kalangan turis.
Karst
Karst merupakan kawasan daratan yang tersusun dari batugamping. Batu kapur, juga dikenal sebagai kapur atau kalsium karbonat, adalah batuan lunak yang larut dalam air.
Saat air hujan merembes ke dalam batu, material kapur ini perlahan terkikis. Morfologi dalam bentang alam karst terbentuk dari hasil batuan yang terkikis dari atas atau larut oleh air melalui titik-titik lemah di dalam batuan. Proses ini semakin cepat terjadi terutama jika terdapat retakan atau rekahan pada batuan.
Bentang alam karst menampilkan gua, aliran atau sungai bawah tanah, dan lubang (sink hole) di permukaan yang tampak seperti jurang.
Di dalam gua karst, sering dijumpai morfologi stalaktit dan stalagmit. Keduanya terbentuk ketika air hujan yang jatuh langsung ke batugamping meresap ke bawah melalui batu, lalu secara bertahap menjadi jenuh dengan kalsium karbonat saat melarutkan batu kapur yang dilewatinya.
Saat mencapai gua terbuka (vadose) di bawah, kalsium karbonat mengendap (karena degassing – keluarnya gas yang berlebih – karbon dioksida) untuk membentuk stalaktit, yakni struktur meruncing yang menggantung seperti es dari atap gua, dan stalagmite yang terbentuk di lantai gua oleh tetesan air berkapur.
Sumber: Xinhua; diperkaya dari berbagai sumber
Laporan: Redaksi