Gerakan Perlawanan Islam Hamas atau Islamic Resistance Movement Hamas mengungkapkan, pengepungan yang sedang berlangsung telah melumpuhkan kondisi kemanusiaan dan menyebabkan kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan. Belum lagi seluruh rumah sakit di Jalur Gaza kehabisan bahan bakar.
Jakarta (Indonesia Window) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas atau Islamic Resistance Movement Hamas mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengintensifkan upaya membuka koridor kemanusiaan permanen untuk Jalur Gaza dan menggagalkan rencana Israel untuk membuat warga Gaza kelaparan.
Masuknya bantuan dalam jumlah yang sangat terbatas ke Jalur Gaza selama dua hari terakhir tidak menutupi meningkatnya kebutuhan masyarakat di Gaza yang menjadi sasaran agresi barbar selama tujuh belas hari berturut-turut, kata gerakan tersebut dalam pernyataan pers yang diterima Indonesia Window pada Selasa.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengungkapkan bahwa pengepungan yang sedang berlangsung telah melumpuhkan kondisi kemanusiaan dan menyebabkan kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan. Belum lagi seluruh rumah sakit di Jalur Gaza kehabisan bahan bakar.
“Kami menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam serta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengintensifkan upaya dan membuka koridor kemanusiaan yang mendesak bagi masuknya bahan bakar, makanan, obat-obatan, dan pasokan medis, untuk menghindari bencana kemanusiaan di daerah kantong pantai yang sudah diblokade,” ungkap gerakan tersebut.
Oleh karena itu, Jalur Gaza hanya menjadi sasaran genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang jika terus berlanjut akan sangat memalukan umat manusia, katanya.
Laporan: Redaksi