Banner

G20 terbagi antara Rusia dan Ukraina, tak ada komunike dari pertemuan

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 hari kedua di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022). (G20 Indonesia)

Tidak ada yang meninggalkan ruang pertemuan selama pidato perwakilan Rusia, seperti yang dilakukan sejumlah pejabat Barat pada pertemuan di bulan April.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pertemuan menteri keuangan dan bank sentral negara-negara G20 yang berlangsung di Nusa Dua Bali pada 15-16 Juli, berakhir tanpa komunike karena perbedaan pendapat di antara kelompok pembangunan tersebut atas operasi militer khusus Rusia di Ukraina, menurut laporan sejumlah media pada Sabtu yang mengutip beberapa sumber.

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, yang memimpin pertemuan itu, diharapkan membuat pernyataan yang merangkum acara tersebut.

Pertemuan para kepala departemen keuangan negara-negara G20 sebelumnya pada April lalu juga berakhir tanpa pernyataan akhir.

Banner

Sebelum dimulainya pertemuan G20 itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengkritik Moskow sehubungan dengan situasi di Ukraina, dengan mengatakan bahwa pejabat Rusia tidak memiliki tempat pada pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 yang digelar pekan ini.

Selama pembicaraan di Bali, para kepala keuangan mencari solusi untuk krisis pangan dan energi, sambil menuduh teknokrat Rusia memperburuk masalah.

Yellen serta timpalannya dari Australia dan Kanada, Jim Chalmers dan Chrystia Freeland pada Jumat (15/7) menyalahkan invasi Ukraina karena mengirimkan gelombang kejutan melalui ekonomi global.

Kremlin menyebut perang di Ukraina sebagai “operasi militer khusus” dan menyalahkan sanksi pembalasan Barat karena memblokir pengiriman pangan dan kenaikan harga energi.

Meskipun demikian, menurut Menteri Keuangan Jepang Shun’ichi Suzuki, tidak ada yang meninggalkan ruang pertemuan selama pidato perwakilan Rusia, seperti yang dilakukan sejumlah pejabat Barat pada pertemuan di bulan April.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Wakil Menteri Keuangan Indonesia Vempi Saputra mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat (15/7) bahwa diskusi pada hari pertama berjalan produktif.

Banner

Sumber: Al Jazeera; TASS

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan