Banner

Forum China-ASEAN digelar untuk tingkatkan kerja sama pembangunan berkelanjutan

Foto dari udara yang diabadikan pada 3 Oktober 2022 ini memperlihatkan pemandangan Gunung Xiangbi di Sungai Lijiang di Kota Guilin, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Liu Zheng)

Forum Internasional China-ASEAN tentang Inovasi dan Kerja Sama untuk Pembangunan Berkelanjutan 2023 yang digelar di kota wisata Guilin, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, membahas sejumlah topik seperti transfer teknologi ramah lingkungan, kota pariwisata, dan pengalaman dalam membangun zona demonstrasi inovasi nasional dari Sustainable Development Goal (SDG).

 

Nanning, China (Xinhua) – Forum Internasional China-ASEAN tentang Inovasi dan Kerja Sama untuk Pembangunan Berkelanjutan 2023 ditutup pada Sabtu (15/7) di kota wisata Guilin, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.

Forum tiga hari tersebut menarik partisipan dari China dan negara-negara anggota ASEAN, serta perwakilan dari organisasi internasional, perusahaan, dan lembaga penelitian.

Para peserta bertukar pandangan di forum tersebut tentang sejumlah topik seperti transfer teknologi ramah lingkungan, kota pariwisata, dan pengalaman dalam membangun zona demonstrasi inovasi nasional dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal/SDG).

Pada 2018, Dewan Negara China memberikan persetujuan untuk sejumlah kota yakni Shenzhen, Taiyuan, dan Guilin untuk membangun zona demonstrasi inovasi guna mengimplementasikan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

“Ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh pemerintah China untuk mengimplementasikan SDG PBB,” kata Zhu Xuehua, seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China. “Sejauh ini, China telah menyiapkan 11 zona demonstrasi inovasi untuk mencari solusi pertumbuhan yang berkelanjutan.”

“China bersedia untuk secara aktif melakukan kerja sama dengan negara-negara ASEAN, berbagi pengalaman praktis dan pencapaian pembangunan berkelanjutan, serta memberikan contoh yang baik dalam kerja sama dan pembangunan eksternal,” kata Zhu.

“Pertemuan di Guilin, dengan pegunungan dan sungainya yang menakjubkan serta corak budaya yang semarak, menjadi pengingat yang kuat akan kebutuhan mendesak untuk mewujudkan jalur yang berkelanjutan ke depan, yang melestarikan sumber daya melimpah ini untuk generasi mendatang,” kata James George, deputi residen representatif Program Pembangunan PBB (UNDP) China, pada upacara pembukaan forum tersebut.

George mengatakan kemitraan yang dinamis dan panjang antara China dan ASEAN merupakan bukti kekuatan kolaborasi regional, dan dapat memainkan peran krusial dalam mempercepat kemajuan menuju ambisi bersama SDG.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan