Beijing, China (Xinhua) – Laporan yang disampaikan oleh Xi Jinping, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), di hadapan Kongres Nasional CPC ke-20 pada Ahad (16/10) menyingkap sebuah cetak biru untuk memajukan peremajaan bangsa China di segala bidang melalui jalur China menuju modernisasi.
Harmoni dan kesejahteraan rakyat dipandang sebagai dua prinsip yang mendasari modernisasi ekonomi dan masyarakat China, yang menggunakan pendekatan holistik yang bukan hanya menguntungkan segelintir orang terpilih namun semua orang.
Hal tersebut mengandung elemen-elemen yang umum dalam proses modernisasi semua negara, tetapi lebih bercirikan karakteristik-karakteristik unik sesuai dengan konteks China. Seperti yang disebutkan laporan itu, ini merupakan modernisasi bagi populasi yang sangat besar, bagi kemakmuran bersama untuk semua, bagi kemajuan materi dan etika-budaya, bagi harmoni antara manusia dan alam, serta bagi pembangunan yang damai.
Sebaliknya, model modernisasi kapitalis Barat yang menggunakan jalur agresi, kolonisasi dan ekspansi merupakan modernisasi terpolarisasi dan materialistis, yang menimbulkan kesenjangan yang besar antara si kaya dan si miskin. Upaya modernisasi China bertujuan untuk kesetaraan, memungkinkan semua rakyat China menikmati kehidupan yang sejahtera, sehat, dan kaya budaya.
Hal ini terlihat dari berbagai pencapaian monumental China dalam pengentasan kemiskinan. Lebih dari 770 juta orang telah terentaskan dari kemiskinan sejak reformasi dan keterbukaan China dimulai pada akhir 1970-an, dan hampir 100 juta orang dalam satu dekade terakhir, mungkin kemenangan terbesar atas kemiskinan yang pernah diraih dalam sejarah umat manusia.
CPC sangat mengutamakan kepentingan, kebahagiaan, dan kesejahteraan rakyat China, dan menekankan tidak ada seorang pun yang akan ditinggal, dan ini tercermin dalam keberhasilan luar biasa yang dicapai di berbagai bidang seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan hijau, peningkatan pendidikan, penciptaan lapangan kerja, dan penetapan berbagai kebijakan yang mencakup perawatan anak dan lansia.
Seperti disampaikan dalam laporan tersebut, “Kita harus melindungi kepentingan fundamental rakyat, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa pembangunan adalah untuk rakyat dan oleh rakyat dan bahwa manfaatnya dinikmati bersama oleh rakyat. Kita harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menyaksikan bahwa keuntungan modernisasi menguntungkan semua rakyat kita secara adil.”
Pada pembukaan kongres tersebut, Xi menekankan pentingnya persatuan di antara semua anggota CPC dalam membangun China menjadi negara sosialis modern besar di segala bidang dan memajukan peremajaan bangsa China di segala bidang melalui jalur China menuju modernisasi.
Namun, untuk mencapai modernisasi di sebuah negara berkembang yang sangat besar seperti China, tidak ada preseden maupun jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Hanya eksplorasi dan kepatuhan pada cara sendiri yang dapat dianggap sebagai pendekatan pragmatis.
Keberhasilan upaya modernisasi China sendiri berfungsi sebagai pengingat yang meyakinkan bahwa ada lebih dari satu jalur untuk mencapai modernisasi, dan setiap negara memiliki hak untuk menempuh jalurnya sendiri menuju modernisasi, sebuah jalur yang mempertimbangkan keunikan sejarah, budaya, ekonomi, dan faktor lainnya. Tidak ada model modernisasi yang harus dianggap sebagai satu-satunya model, dan juga tidak ada standar tunggal modernisasi yang sesuai untuk semua.
Seiring dengan meluasnya jalur modernisasi China, prospek pertumbuhan negara itu akan meningkat dan masyarakat global akan menuai manfaat tambahan.
Dalam mengejar modernisasi, China, sebagai negara berkembang terbesar dan berpopulasi terbesar di dunia, juga menekankan promosi nilai-nilai sosial seperti saling menghormati, saling membantu, dan saling percaya, yang akan menjadi anugerah bagi harmoni dan perdamaian dunia.
Wawasan dari model modernisasi China sangat relevan dengan upaya pencarian global akan jalur alternatif menuju modernisasi, dan kisah sukses China dapat berkontribusi untuk mempercepat pembangunan manusia global dan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk memetakan rencana pertumbuhan mereka sendiri dan bagi komunitas internasional untuk bekerja demi masa depan yang lebih baik.
Penulis: Shamim Zakaria