Jakarta (Indonesia Window) – PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengekspor satu unit pesawat terbang transpor CN235-220 versi militer untuk Angkatan Militer Nepal pada Rabu (30/10).
Pesawat tersebut dikirimkan dengan ferry flight dari hanggar Fixed Wing PT DI di Bandung, Jawa Barat ke menuju Bandara Tribuvan Kathmandu, Nepal dan diharapkan tiba pada 2 November, demikian laporan Jaringan Pemberitaan Pemerintah yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Sebagian pembiayaan ekspor pesawat transpor militer tersebut ditanggung oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA) sebesar 200 miliar rupiah.
“Dukungan yang diberikan LPEI kepada PT DI menunjukkan bahwa produk pesawat buatan Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Senior Executive Vice President I LPEI Yadi J. Ruchandi.
PT DI merupakan badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976 di Bandung, Jawa Barat.
Produk utama perusahaan yang pernah dipimpin oleh Presiden ke-3 B.J. Habibie tersebut adalah pesawat terbang komersial dan militer, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa.
Laporan: Redaksi