Bank of Finland memprediksi penurunan akan berlanjut hingga tahun depan sebesar 0,2 persen, padahal sebelumnya bank itu memperkirakan pertumbuhan akan kembali ke angka 0,9 persen.
Helsinki, Finlandia (Xinhua) – Finlandia sedang mengalami resesi, menurut Bank of Finland dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Finlandia pada Selasa (19/12). Kedua otoritas tersebut menetapkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini sebesar 0,5 persen. Meski demikian, kementerian itu memperkirakan pemulihan yang cepat dari penurunan tahun depan.
Bank of Finland memprediksi penurunan akan berlanjut hingga tahun depan sebesar 0,2 persen, padahal sebelumnya bank itu memperkirakan pertumbuhan akan kembali ke angka 0,9 persen.
Kemenkeu Finlandia juga menurunkan proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2024 dari 1 persen menjadi 0,7 persen.
Namun untuk tahun 2025, kementerian itu meningkatkan proyeksinya menjadi 2,0 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,8 persen, sementara Bank of Finland memperkirakan pertumbuhan sebesar 1,5 persen untuk tahun 2025.
Kedua entitas ini menggarisbawahi pentingnya penurunan inflasi dan peningkatan daya beli. Kementerian itu mengatakan bahwa pendapatan riil akan mengalami pertumbuhan pada 2024, dan kendati inflasi masih akan berada di angka 2 persen pada 2024, angkanya akan turun pada 2025.
Kepala Proyeksi Bank of Finland Meri Obstbaum menyebutkan bahwa lingkungan ekonomi internasional saat ini dalam kondisi sulit, dan prospek ekonomi Finlandia memburuk selama musim gugur. Meski demikian, inflasi telah turun dan daya beli rumah tangga juga meningkat.
Bank tersebut mengungkapkan bahwa perekonomian negara itu mengalami penurunan investasi, terutama di bidang perumahan, dan tingkat pengangguran akan naik untuk sementara waktu.
Kedua entitas tersebut melihat penurunan dalam ekonomi sektor publik. Pihak kementerian memperkirakan total defisit negara dan kota pada 2024 akan meningkat dari 2,5 persen yang tercatat saat ini menjadi 3,5 persen dari PDB, dengan masalah keuangan di daerah-daerah kesejahteraan baru Finlandia sebagai faktor penyebabnya. Pada reformasi tahun 2022, tanggung jawab untuk kesehatan masyarakat dialihkan dari kota ke entitas-entitas regional, yang menerima pendanaan dari negara.
Menteri Keuangan Finlandia Riikka Purra mengatakan bahwa langkah-langkah adaptif lanjutan kemungkinan akan diperlukan. “Selain itu, kebijakan-kebijakan perpajakan dapat dipertimbangkan oleh kabinet dalam pembicaraan ekonomi musim semi mendatang, guna memperbaiki ekonomi publik,” katanya.
“Berdasarkan prognosis, sektor publik masih akan menunjukkan defisit 3 persen pada 2027, dan tambahan utang tidak dapat dicegah tanpa adanya langkah-langkah adaptif yang baru,” imbuh sang menteri.
Laporan: Redaksi