Ekspor Indonesia dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional 2019 senilai 95 miliar dolar AS

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian, Dody Widodo. (Kementerian Perindustrian RI)

Jakarta (Indonesia Window) – Ekspor Indonesia dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 2019 senilai 95 miliar dolar AS (sekira 1.391 triliun rupiah) atau 61,65 persen dari total ekspor Indonesia ke seluruh dunia.

Sementara itu, investasi dari RCEP pada tahun yang sama mencapai 19 miliar dolar AS (sekira 278,2 triliun rupiah) atau 66,59 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) dari sejumlah negara di dunia.

Angka-angka tersebut merupakan indikator yang menegaskan posisi strategis Indonesia dalam penerapan RCEP, menurut Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, pada webinar dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Sektor Industri dalam Implementasi Perjanjian RCEP pada Selasa (20/10).

“Saat ini, yang perlu kita genjot adalah ekspor produk industri untuk meningkatkan kinerja perdagangan, sehingga kita tidak mengalami defisit neraca perdagangan. Dengan begitu, Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura,” terangnya.

“Kita perlu meningkatkan kemandirian dalam memenuhi bahan mentah, bahan baku, proses produksi hingga pengemasan secara baik, serta menguatkan di bidang logistik, branding dan lainnya,” tutur Dody.

“Kami juga terus mendorong pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengusulkan regulasi dan insentif sesuai kebutuhan para pelaku industri,” ujarnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan