Banner

DPR AS loloskan RUU untuk cegah aksi mogok pekerja kereta api

Sejumlah penumpang yang memakai masker terlihat di sebuah stasiun kereta di San Mateo, California, Amerika Serikat, pada 18 Juli 2021. (Xinhua/Wu Xiaoling)

Aksi mogok pekerja kereta api di seluruh penjuru Amerika Serikat kemungkinan akan dimulai pada 9 Desember jika tidak tercapai kesepakatan atas tuntutan cuti sakit berbayar selama tujuh hari per tahun.

 

Washington, AS (Xinhua) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (30/11) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan untuk mencegah penutupan jalur kereta nasional akibat aksi mogok pekerja.

Majelis rendah tersebut menyetujui resolusi tersebut dengan suara 290-137, mengirim RUU itu ke Senat untuk dipertimbangkan.

Dalam pemungutan suara kedua, sebagian besar anggota DPR setuju memberi cuti sakit berbayar selama tujuh hari per tahun kepada para pekerja kereta api.

Presiden AS Joe Biden merilis sebuah pernyataan pada Rabu, mendesak Senat agar “segera bertindak.”

“Penutupan jalur kereta akan menghancurkan ekonomi dan keluarga kita di seluruh negeri,” demikian Biden memperingatkan.

Senator AS Bernie Sanders, politikus independen dari Vermont, dalam cuitannya di Twitter pada Rabu mengatakan bahwa dia akan “menuntut dilakukannya pemungutan suara untuk menjamin tujuh hari cuti sakit berbayar bagi semua pekerja kereta api.”

“Ketika industri kereta mencatatkan rekor keuntungan tertinggi, tidak dapat diterima bahwa para pekerjanya mendapatkan NOL jaminan cuti sakit berbayar,” tulis Sanders.

Para pekerja kereta api di seluruh penjuru AS kemungkinan akan memulai aksi mogok pada 9 Desember jika tidak tercapai kesepakatan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan