Banner

Dinkes Mimika sediakan ‘dokter terbang’ bagi masyarakat di pedalaman

Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra (kiri) dan Direktur Utama UPN Satya Graha Utama (kanan) pada penandatanganan kerja sama program Puskesmas Keliling Udara, di Kota Timika, Provinsi Papua pada Sabtu (19/3/2022). (Indonesia Window)

Timika, Papua (Indonesia Window) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua terus melakukan inovasi di bidang kesehatan guna menyediakan layanan medis yang menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang berada di daerah pedalaman.

Pada awal tahun 2022 Dinkes Mimika mulai merancang pelayanan Puskesmas Keliling Udara, yang akan menjangkau pegunungan Mimika, kata Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin.

Dia menjelaskan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan salah satu operator penerbangan lokal, yakni Unitrade Persada Nusantara (UPN) yang juga memiliki misi menyediakan layanan air ambulance (ambulans udara) dan medical evacuation (evakuasi medis).

Dokumen kerja sama antara Dinkes Mimika dan Unitrade ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra dan Direktur Utama UPN Satya Graha Utama di Kota Timika, Provinsi Papua pada Sabtu (19/3).

Unitrade yang beroperasi di Papua sejak 2009 telah melayani kebutuhan masyarakat di bidang logistik udara, termasuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta bandara di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

‘Dokter terbang’ akan melayani lima puskesmas di daerah Pegunungan Tengah Papua, yakni Puskesmas Aroanop dan Puskesmas Tsinga di Distrik Tembagapura, Puskesmas Hoeya di Distrik Hoeya, Puskesmas Alama di Distrik Alama, serta Puskesmas Jila di Distrik Jila.

Puskesmas Keliling Udara dijadwalkan terbang perdana pada Senin pekan depan (28/3).

Layanan ‘dokter terbang’ tersebut, menurut Reynold, mencakup kegiatan distribusi obat-obatan dan logistik bagi para petugas kesehatan yang tengah bertugas di wilayah pegunungan yang secara geografis sulit dijangkau oleh moda transportasi darat.

‘Dokter terbang’ juga akan membantu transportasi tim medis yang terdiri atas perawat dan dokter, yang melayani masyarakat selama dua bulan, sebelum diganti dengan tim berikutnya.

Program ini menjadi yang paling awal dilakukan oleh Dinkes Mimika guna menjawab tantangan layanan kesehatan di pegunungan, ujar Reynold, seraya berharap kerja sama dengan Unitrade akan menjadikan kegiatan ini berjalan secara berkelanjutan.

“Selama dua tahun terakhir ini, kami fokus membenahi pelayanan kesehatan di 11 puskesmas di wilayah pesisir pantai,” tutur Reynold.

Selain itu, Dinkes Mimika telah menjalin komunikasi dengan semua pihak di wilayah pegunungan agar bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif bagi kelancaran misi petugas kesehatan yang akan melayani masyarakat.

Dinkes Mimika juga secara bertahap melengkapi sarana dan prasarana kesehatan di daerah Pegunungan Tengah, seperti tempat tinggal bagi petugas medis, serta sarana air bersih, listrik, komunikasi, transportasi dan lainnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan