Detektor terahertz China berhasil melakukan operasi di Antarktika dan menuai hasil dengan menyelesaikan eksperimen pengamatan astronomi pada frekuensi terahertz.
Beijing, China (Xinhua) – Peralatan detektor terahertz China yang dikembangkan secara mandiri oleh China berhasil melakukan operasi di Antarktika dan menuai hasil dengan menyelesaikan eksperimen pengamatan astronomi pada frekuensi terahertz.
Peralatan deteksi tersebut mencakup perangkat inti seperti penerima terahertz superkonduktor, mesin pendingin suhu rendah, dan antena kecil berpresisi tinggi, kata Purple Mountain Observatory (PMO) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Sebuah tim peneliti gabungan dari PMO dan Institut Penelitian Kutub China (Polar Research Institute of China) melakukan eksperimen di stasiun Kunlun dan Taishan milik China di Antarktika selama ekspedisi Antarktika ke-39 negara itu yang dimulai pada Oktober 2022.
Mereka mengukur secara akurat transmisi atmosfer pada frekuensi 0,5 terahertz di Dome A, tempat Stasiun Kunlun berada, serta berhasil mentransmisikan dan menerima sinyal dalam pita frekuensi ini di antara tempat-tempat yang terpisah beberapa kilometer di daerah pedalaman Antarktika, meletakkan dasar yang kuat bagi penelitian lebih lanjut negara itu tentang teknologi komunikasi di benua ini, kata PMO.
Laporan: Redaksi