Banner

Desa Bali di Hainan jadi jembatan persahabatan China-Indonesia

Desa Bali Xinglong di Wanning, Provinsi Hainan, menghadirkan nuansa budaya Indonesia yang unik dan memikat banyak wisatawan untuk datang berkunjung. (Xinhua)

Desa Bali Xinglong tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi wadah pertukaran budaya antara China dan Indonesia.

 

Hainan, China (Xinhua/Indonesia Window) – Di Wanning, Provinsi Hainan, terdapat sebuah tempat yang penuh dengan pesona eksotis, yakni Desa Bali Xinglong. Desa yang menghadirkan nuansa budaya Indonesia yang unik ini memikat banyak wisatawan untuk datang berkunjung.

Menurut Kepala Resor Wisata Desa Bali Xinglong, Chen Shaosheng, Xinglong menampilkan banyak budaya Indonesia.

“Desa Bali kami ini merupakan warisan budaya yang dibawa oleh orang Tionghoa perantauan dari Indonesia. Semua penghuni di sini merupakan orang Tionghoa perantauan yang datang dari Indonesia. Oleh karena itu, konstruksi Desa Bali kami ini juga sangat kental dengan budaya Indonesia.”

Memasuki Desa Bali ini, Anda dapat melihat arsitektur dan dekorasi tradisional Indonesia di setiap sudutnya, gapura-gapura yang menjulang tinggi, relief-relief yang indah, dan dinding-dinding yang penuh warna, yang semuanya menampilkan pesona budaya Indonesia yang unik.

Banner

“Desa Bali kami mengusung budaya Indonesia sebagai inspirasi utama. Di resor kami, Anda dapat menemukan dan menikmati banyak pemandangan, bangunan, masakan, adat istiadat, tarian, dan berbagai makanan ringan khas Indonesia.”

Luo Chunmei (60), seorang anggota staf Desa Bali Xinglong, telah membawakan tarian Indonesia di desa tersebut selama dua puluh tahun. Setiap hari, dia mengenakan kostum tradisional penuh warna untuk membawakan pertunjukan yang indah kepada para turis, dan memungkinkan mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya Indonesia.

“Kami menghayati budaya Asia Tenggara di sini, terutama mewarisi dan memfasilitasi pertukaran budaya China-Indonesia, berperan sebagai jembatan. Setiap tahun, kami kedatangan banyak orang Tionghoa perantauan Indonesia yang datang ke sini untuk berinteraksi dengan kami, bernyanyi dan menari bersama, sambil bersenda gurau. Kami sangat gembira di sini.,” tuturnya.

Untuk menciptakan Desa Bali yang lebih baik, resor ini secara khusus mengundang para guru dari Indonesia untuk datang dan bertukar pikiran serta mengajar.

“Kami terkadang mengundang guru dan pengrajin dari Indonesia untuk datang ke sini guna membimbing kami dan membantu kami meningkatkan representasi budaya Indonesia di desa ini. Selain itu, kami juga sering berinteraksi dengan masyarakat Indonesia,” terang Chen Shaosheng.

Saat ini, Desa Bali Xinglong tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi wadah pertukaran budaya antara China dan Indonesia.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan