Banner

The Hill: Dana talangan mahasiswa elitis abaikan warga AS yang berjuang dalam perekonomian

Sejumlah mahasiswa terlihat di kampus University of California, Los Angeles (UCLA), di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 23 September 2021. (Xinhua)

Dana talangan mahasiswa AS lebih banyak dinikmati oleh kalangan elitis, dengan sebanyak 65 persen utang pinjaman mahasiswa dipegang oleh warga AS dengan pendapatan lebih tinggi dari rata-rata nasional, dan hanya 12 persen dari utang pelajar dipegang oleh warga AS dengan pendapatan paling rendah.

 

New York City, AS (Xinhua) – Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu mendengarkan argumen lisan dalam dua penolakan terhadap rencana pembatalan utang mahasiswa pemerintahan Biden, yang akan menghapus pinjaman mahasiswa federal bagi 40 juta warga AS dengan biaya mencapai 430 miliar dolar AS, demikian menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Hill pada Rabu (8/3).

Banner

MA sedang mempertimbangkan apakah pemerintahan Biden memiliki wewenang untuk membatalkan utang tersebut dan apakah langkah itu mematuhi proses pembuatan aturan yang tepat untuk menyiapkan program tersebut, ungkap artikel opini itu.

Sementara MA tidak dapat menangani masalah lainnya yang meresahkan, dana talangan mahasiswa AS harus menjadi perhatian setiap warga negara ini yang berjuang dalam perekonomian saat ini, yaitu redistribusi kekayaan elitis yang melekat pada program Presiden Biden, kata artikel itu.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh Brookings Institution menunjukkan bahwa pendaftaran dalam pendidikan tersier secara signifikan lebih tinggi di antara para siswa yang berasal dari keluarga kaya, dengan sembilan dari 10 siswa sekolah menengah atas dari keluarga dengan pendapatan di 20 persen teratas mendaftar di pendidikan tinggi dalam waktu 18 bulan setelah kelulusan, dibandingkan dengan hanya setengah dari mereka yang berada di 20 persen terbawah, ujarnya.

Banner

Dengan kata lain, populasi AS yang mengenyam perguruan tinggi secara tidak proporsional terdiri dari orang-orang yang berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi, dan total utang mengikuti pola yang sama, menurut artikel tersebut.

Menurut Education Data Initiative, sebanyak 65 persen utang pinjaman mahasiswa dipegang oleh warga AS dengan pendapatan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Hanya 12 persen dari utang pelajar dipegang oleh warga AS dengan pendapatan paling rendah. Setiap pengampunan utang mahasiswa yang terjadi hari ini sebagian besar akan masuk ke masyarakat kelas atas dengan mengorbankan orang lain, imbuh artikel itu.

*1 dolar AS = 15.438 rupiah

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan