Banner

Korban tewas akibat cuaca ekstrem berkepanjangan di Brasil selatan bertambah jadi 161 orang

Para anggota tim penyelamat memindahkan peralatan dan obat-obatan dari rumah sakit yang terendam banjir di Canoas, Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil, pada 10 Mei 2024. (Xinhua/Lucio Tavora)

Curah hujan tertinggi dalam catatan rekor telah melanda Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, sejak 29 April, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor yang mematikan di 464 kota dan mengimbas pada lebih dari 2,2 juta penduduk baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, termasuk ibu kota Rio Grande do Sul, Porto Alegre.

 

Sao Paulo, Brasil (Xinhua) – Penemuan empat jasad lainnya dalam beberapa jam terakhir di Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, yang dilanda cuaca buruk, menambah jumlah korban tewas menjadi 161 orang, demikian disampaikan badan Pertahanan Sipil Brasil pada Selasa (21/5).

Curah hujan tertinggi dalam catatan rekor telah melanda negara bagian ini sejak 29 April, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor yang mematikan di 464 kota dan mengimbas pada lebih dari 2,2 juta penduduk baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, termasuk ibu kota Rio Grande do Sul, Porto Alegre.

Bandar udara internasional Porto Alegre ditutup tanpa batas waktu, sehingga pemerintah federal mengizinkan pangkalan udara Angkatan Udara Canoas digunakan untuk penerbangan komersial.

Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang karena 85 orang masih dinyatakan hilang dan 806 orang lainnya mengalami luka-luka, kata badan tersebut.

Pasukan keamanan dan petugas tanggap darurat berhasil menyelamatkan sekitar 82.666 penyintas di negara bagian paling selatan Brasil itu, yang merupakan pusat pertanian dan berbatasan dengan Argentina dan Uruguay.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan