Jakarta (Indonesia Window) – Rusia tengah mengembangkan sistem prediksi pandemik berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), menurut laporan Kantor Berita TASS.
Sistem berbasis kecerdasan buatan, yang mampu memprediksi peristiwa sosial atau politik, serta pandemik, seperti virus corona, sedang dikembangkan di Rusia, kata Pavel Laptayev, CEO perusahaan teknologi RTI Rusia.
Menurut Laptayev, para ahli RTI sedang bekerja untuk menciptakan sistem yang secara mandiri akan mendeteksi risiko peristiwa tertentu, berdasarkan data dari media dan sumber lain.
“Dengan membuat penyesuaian tertentu, saya pikir kami akan dapat mendeteksi ancaman, mirip dengan COVID-19, pada tahap awal, sehingga memungkinkan negara untuk bereaksi tepat waktu,” kata Laptayev di forum Army-2020.
Lebih dari 23,6 juta orang telah tertular infeksi virus corona sejak Desember 2019, sementara lebih dari 813.000 telah meninggal.
Di Rusia, tercatat 961.493 kasus, 16.448 orang meninggal, sedangkan 773.095 pasien telah pulih dari infeksi COVID-19.
Forum Teknis-Militer Internasional “Army-2020” yang digelar di pusat pameran Patriot, di Pangkalan Udara Kubinka dan tempat latihan militer Alabino, pada 23 Agustus hingga 29 Agustus diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Federasi Rusia.
Perwakilan dari sekitar 100 negara diperkirakan akan mengunjungi forum yang menggabungkan pameran dan demonstrasi dinamis dari kemampuan peralatan militer tersebut.
Lebih dari 1.500 perusahaan dan perusahaan akan menampilkan hampir 28.000 produk.
Sekitar 700 senjata dan kendaraan militer ambil bagian dalam tampilan statis dan dinamis.
Laporan: Redaksi