Jakarta (Indonesia Window) – Vaksin virus corona terdaftar pertama di dunia yang dikembangkan di Rusia bernama Sputnik V, menurut laporan Kantor Berita TASS mengutip pernyataan yang disiarkan di situs jejaring vaksin pada Selasa (11/8).
“Pada tahun 1957, keberhasilan peluncuran satelit buatan pertama oleh Uni Soviet mengaktifkan penelitian luar angkasa di seluruh dunia. Dengan perbandingan ini, vaksin tersebut menerima nama Sputnik V,” jelas situs tersebut.
Saat ini lebih dari 160 vaksin COVID-19 dikembangkan di seluruh dunia.
“Situs jejaring vaksin ini dibuat untuk menyebarkan informasi rinci dan terkini tentang vaksin dan untuk melawan kampanye yang salah dan keliru tentang vaksin yang diluncurkan oleh beberapa sumber berita internasional,” kata pernyataan itu.
Sebelumnya pada Selasa (11/8), kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev menyatakan bahwa ada “serangan informasi yang terkoordinasi dan direncanakan dengan hati-hati terhadap vaksin Rusia” di dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin melaporkan pada Selasa pagi bahwa Rusia adalah negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin virus corona.
Vaksin tersebut merupakan pengembangan dari Lembaga Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya di bawah Kementerian Kesehatan Rusia, dan telah lulus uji klinis yang dilakukan pada bulan Juni – Juli.
Laporan: Redaksi