Banner

Presiden Mesir dan Menlu AS sepakat intensifkan upaya untuk capai gencatan senjata di Gaza

Pengungsi Palestina terlihat di Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 30 Mei 2024. Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel telah menarik diri dari wilayah barat dan selatan Jabalia di Gaza utara, sementara sejumlah tentara masih bertahan di wilayah utara dan timur kota itu. Dalam sebuah pernyataan, komite darurat di Jalur Gaza utara mengimbau warga untuk “bersabar dan tidak kembali ke wilayah utara Jalur Gaza saat ini.” Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa militer Israel meninggalkan sejumlah besar ‘drone’ yang terus menembaki warga. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Upaya mediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilakukan oleh AS, Mesir, dan Qatar selama sepekan pada akhir November 2023, namun gagal.

 

Kairo, Mesir (Xinhua) – Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Senin (10/6) sepakat untuk mengintensifkan upaya-upaya guna mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pertemuan di Kairo, ibu kota Mesir, Sisi dan Blinken meninjau perkembangan terbaru terkait upaya bersama untuk mencapai gencatan senjata di Gaza serta pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas, demikian pernyataan kepresidenan Mesir.

Pertemuan itu juga membahas upaya-upaya Mesir untuk mengamankan akses bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza.

Sisi menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menghapus hambatan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan, serta perlunya mengakhiri perang di wilayah tersebut, mencegah eskalasi konflik, dan melanjutkan implementasi solusi dua negara, menurut pernyataan tersebut.

Banner

Tentara Israel melancarkan operasi militer di Kota Rafah di ujung selatan Gaza pada awal Mei dan mengambil alih kendali atas sisi Palestina di perlintasan Rafah antara Gaza dan Mesir. Langkah ini menyebabkan penutupan perlintasan vital tersebut, dan Mesir menuntut penarikan pasukan Israel guna melanjutkan pengoperasian perlintasan itu.

Seorang pria menggendong jenazah seorang korban di sebuah rumah sakit di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 26 Mei 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza bertambah menjadi 35.984 orang, demikian menurut pernyataan pers otoritas kesehatan daerah kantong Palestina tersebut pada Minggu (26/5). (Xinhua/Khaled Omar)

Selama pembicaraan tersebut, Blinken menyampaikan apresiasi AS atas upaya Mesir yang sedang berlangsung baik di jalur politik maupun kemanusiaan, serta komitmennya untuk terus bekerja dan berkoordinasi dengan Mesir demi memulihkan keamanan dan perdamaian di wilayah itu.

AS, Mesir, dan Qatar berhasil memediasi gencatan senjata Israel-Hamas selama sepekan pada akhir November 2023. Namun, Israel dan Hamas, yang terlibat dalam konfrontasi mematikan di Gaza sejak Oktober lalu, gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata baru setelah pembicaraan di Kairo bulan lalu.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan