Upaya mediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilakukan oleh AS, Mesir, dan Qatar selama sepekan pada akhir November 2023, namun gagal.
Kairo, Mesir (Xinhua) – Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Senin (10/6) sepakat untuk mengintensifkan upaya-upaya guna mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pertemuan di Kairo, ibu kota Mesir, Sisi dan Blinken meninjau perkembangan terbaru terkait upaya bersama untuk mencapai gencatan senjata di Gaza serta pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas, demikian pernyataan kepresidenan Mesir.
Pertemuan itu juga membahas upaya-upaya Mesir untuk mengamankan akses bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza.
Sisi menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menghapus hambatan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan, serta perlunya mengakhiri perang di wilayah tersebut, mencegah eskalasi konflik, dan melanjutkan implementasi solusi dua negara, menurut pernyataan tersebut.
Tentara Israel melancarkan operasi militer di Kota Rafah di ujung selatan Gaza pada awal Mei dan mengambil alih kendali atas sisi Palestina di perlintasan Rafah antara Gaza dan Mesir. Langkah ini menyebabkan penutupan perlintasan vital tersebut, dan Mesir menuntut penarikan pasukan Israel guna melanjutkan pengoperasian perlintasan itu.
Selama pembicaraan tersebut, Blinken menyampaikan apresiasi AS atas upaya Mesir yang sedang berlangsung baik di jalur politik maupun kemanusiaan, serta komitmennya untuk terus bekerja dan berkoordinasi dengan Mesir demi memulihkan keamanan dan perdamaian di wilayah itu.
AS, Mesir, dan Qatar berhasil memediasi gencatan senjata Israel-Hamas selama sepekan pada akhir November 2023. Namun, Israel dan Hamas, yang terlibat dalam konfrontasi mematikan di Gaza sejak Oktober lalu, gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata baru setelah pembicaraan di Kairo bulan lalu.
Laporan: Redaksi