Banner

COVID-19 – Presiden Jokowi dapat suntikan pertama, tandai vaksinasi mulai 13 Januari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan suntikan vaksin pertama, dan diikuti oleh para menterinya, yang menandai dimulainya vaksinasi COVID-19 pada 13 Januari 2021. (Sekretariat Kabinet RI)

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan suntikan vaksin pertama, dan diikuti oleh para menterinya, yang menandai dimulainya vaksinasi COVID-19 pada 13 Januari, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Hal itu disampaikan menkes dalam rapat koordinasi persiapan vaksinasi COVID-19 dan penegakan protokol kesehatan di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Selasa.

Banner

Vaksinasi juga akan dilaksanakan di 34 provinsi pada tanggal yang sama, kata Budi Gunadi, seraya mengimbau para kepala daerah untuk mengikuti proses vaksinasi agar masyarakat mempercayai vaksin COVID-19.

Dengan mendapat prioritas pertama tenaga kesehatan, menkes meminta agar kepala daerah melibatkan tokoh kesehatan, termasuk para dokter di daerahnya masing-masing.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pihaknya belum mengeluarkan jadwal vaksinasi COVID-19 yang akan menggunakan vaksin Sinovac dari China.

Banner

Dia mengatakan, kementerian hanya akan menerbitkan jadwal vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

“Jadwal akan dikeluarkan Kementerian Kesehatan karena ini vaksinasi nasional. Kami menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM,” kata Siti Nadia.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi mematok target vaksinasi 67 persen hingga 70 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 181 juta orang guna memunculkan kekebalan kawanan (herd immunity) terhadap virus corona.

Banner

Pemerintah telah mendistribusikan vaksin Sinovac ke 34 provinsi sejak 4 Januari 2021.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan