Jakarta (Indonesia Window) – Zat vaksin akan lenyap dari tubuh setelah merangsang memori kekebalan dan tidak ada yang tersisa di dalam tubuh, jelas Dr. Abdullah Assiri, Asisten Wakil Menteri Kesehatan Pencegahan Arab Saudi.
Pernyataannya yang disampaikan pada Kamis (10/6) tersebut menanggapi desas-desus yang menyebar tentang kemungkinan efek negatif jangka panjang dari vaksin COVID-19.
“Mitosnya adalah kita tidak tahu efek jangka panjang dari vaksin. Yang benar adalah vaksin pada umumnya telah berusia hampir satu abad, dan tidak ada yang namanya efek jangka panjang untuk vaksin apa pun,” ujar Assiri.
Hingga Ahad (13/6), lebih dari 174,6 juta jiwa terkonfirmasi positif COVID-19 dengan kematian hampir 3,9 juta di seluruh dunia.
Laporan: Redaksi