Banner

COVID-19 – PBB adopsi resolusi Saudi perangi pandemik dengan kerja sama global

Duta Besar Arab Saudi Untuk PBB di New York, Abdallah Al-Mouallimi, mengatakan pandemik telah menghancurkan dunia dan mengakibatkan sekitar 1 juta kematian dalam 9 bulan, dan menginfeksi 28 juta orang di seluruh dunia. (Kantor Berita Arab Saudi-SPA)

Jakarta (Indonesia Window) – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (12/9) mengadopsi resolusi usulan dari Arab Saudi yang menyerukan respon terkoordinasi global untuk memerangi pandemik COVID-19, menurut laporan Arab News.

Draf resolusi, yang diadopsi oleh mayoritas anggota PBB, memuji upaya Arab Saudi, sebagai ketua kepresidenan G20, dalam melawan pandemik dan membantu negara-negara berkembang tanpa diskriminasi untuk melawan tantangan kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena COVID-19.

Saat mempresentasikan rancangan resolusi, Duta Besar Arab Saudi Untuk PBB di New York, Abdallah Al-Mouallimi, mengatakan pandemik telah menghancurkan dunia dan mengakibatkan sekitar 1 juta kematian dalam 9 bulan, dan menginfeksi 28 juta orang di seluruh dunia.

Dia menambahkan, pandemik mengancam kesehatan internasional, menyebabkan kerusakan besar pada ekonomi negara di seluruh dunia, dan mengganggu semua aspek kehidupan manusia.

“Itu (pandemik) telah membuat orang-orang berada dalam keadaan pengurungan paksa dan isolasi yang menyakitkan karena ketakutan tertular virus berbahaya ini, yang tidak membedakan antara pria dan wanita, atau tua dan muda,” kata Al-Mouallimi.

Banner

Al-Mouallimi menekankan perlunya mendukung mereka yang berada di garis depan dalam perang melawan pandemik.

Dia menekankan bahwa pandemik telah mengekspos kerentanan kesehatan global.

“Hal ini membuat kita lebih sadar akan pentingnya kerja sama dan dukungan untuk mengatasi perbedaan, dan untuk bekerja bersama untuk meningkatkan rencana respon yang transparan dan terkoordinasi untuk memungkinkan melawan ancaman terhadap sistem kesehatan internasional, dan meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Duta Besar Arab Saudi Untuk PBB.

Al-Mouallimi menerangkan bahwa pada awal wabah, Arab Saudi dan Mesir mengambil inisiatif untuk menyusun rancangan resolusi berdasarkan Pasal 123 agenda Majelis Umum PBB.

Rancangan tersebut menyerukan untuk mengintensifkan kerja sama internasional dan mengoordinasikan rencana tanggap internasional yang nyata dan kuat dalam memerangi pandemi, bekerja sama dengan Bahrain, Kanada, Irak, Yordania, Lebanon, Maroko, Oman, Singapura, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Al-Mouallimi menjelaskan bahwa rancangan resolusi yang diusulkan Arab Saudi tersebut menyerukan respon global praktis untuk memerangi pandemik, dengan mengacu pada resolusi KTT luar biasa para pemimpin G20 yang diadakan pada 26 Maret lalu.

Banner

“Sejak kami mulai mempersiapkan rancangan resolusi, kami bekerja dengan negara-negara anggota dan kelompok-kelompok regional dan melakukan konsultasi panjang untuk memastikan pertimbangan semua masalah dan usulan negara-negara anggota untuk memasukkannya ke dalam rancangan resolusi,” katanya.

“Oleh karena itu, kami melakukan yang terbaik agar versi final draf resolusi akan seimbang dan sejalan dengan kepentingan negara anggota, untuk memberikan dukungan kepada semua negara berkembang tanpa pengecualian atau diskriminasi, pada waktu yang tepat, untuk menghadapi keadaan darurat ini,” imbuhnya.

Al-Mouallimi mengapresiasi dukungan luas untuk resolusi tersebut, yang didukung oleh sekitar 120 negara, melampaui mayoritas suara di Majelis Umum PBB.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan