Jakarta (Indonesia Window) – Lima relawan pertama yang berusia lebih dari 60 tahun telah diinokulasi dengan dosis pertama vaksin Rusia sebagai bagian dari uji pasca-pendaftaran, kata layanan pers pengawas sanitasi Rusia pada Senin (23/11) menurut Kantor Berita TASS.
“Pada 21 November 2020, lima relawan pertama dari kelompok yang terdiri atas 150 orang yang berusia lebih dari 60 tahun menerima dosis pertama vaksin EpiVacCorona,” katanya.
Menurut pengawas sanitasi, 150 relawan berusia di atas 60 tahun telah dipilih, sedangkan relawan berusia antara 18 dan 60 terus diseleksi. Sebanyak 3.000 relawan akan mengikuti uji vaksin.
Vaksin EpiVacCorona dikembangkan oleh Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Vector.
Pada 24 Juli, Vector menerima izin Kementerian Kesehatan Rusia untuk melakukan uji klinis vaksin anti-virus corona pada relawan.
Relawan pertama diinokulasi pada 27 Juli. Kelompok terakhir yang terdiri atas 20 relawan dikeluarkan dari rumah sakit pada 8 September, sementara uji klinis vaksin selesai pada 30 September.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada 14 Oktober bahwa vaksin yang dikembangkan oleh Vector telah menerima terdaftar.
Pada 16 November, Kementerian Kesehatan Rusia mengeluarkan izin untuk uji coba pasca-pendaftaran vaksin pada relawan yang berusia lebih dari 60 tahun.
Selanjutnya, pada 18 November, izin diberikan untuk melakukan uji coba terhadap 3.000 relawan yang berusia lebih dari 18 tahun.
Laporan: Redaksi