Jakarta (Indonesia Window) – Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, pengembang Sputnik V, memperkirakan kekebalan yang diberikan oleh vaksin ini akan berlangsung lebih dari dua tahun, ujar Kepala Gamaleya Alexander Gintsburg pada konferensi pers, Selasa (2/2), menurut Kantor Berita TASS.
“Kami memiliki harapan yang kuat, yang ditegaskan dengan hasil uji klinis yang sudah didapat, bahwa vaksin tersebut akan mampu memberikan kekebalan setidaknya untuk dua tahun atau lebih,” jelasnya.
Gintsburg mencatat bahwa platform adenovirus, yang menjadi dasar vaksin Sputnik V, menunjukkan keandalan dan keamanannya di masa depan.
Sebelumnya, Lancet, salah satu jurnal medis tertua dan paling bergengsi di dunia, menerbitkan hasil sementara dari uji klinis tahap ketiga Sputnik V, yang memastikan keefektifan dan keamanan vaksin yang tinggi.
Vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran yang kuat hingga 91,6 persen. dan di antara relawan yang berusia lebih dari 60 tahun, kemanjurannya mencapai 91,8 persen.
Selain itu, tingkat antibodi penawar virus pada relawan yang divaksinasi dengan Sputnik V mencapai 1,3-1,5 kali lebih tinggi dari tingkat antibodi pasien yang sembuh dari COVID-19.
Laporan: Redaksi