Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi China, Sinovac, dalam bentuk bahan baku atau bulk tiba di tanah air melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Ahad siang.
“Alhamdulillah hari ini kita kedatangan lagi 10 juta bulk vaccine, untuk diproduksi oleh Bio Farma menjadi vaksin COVID-19,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin tersebut.
Dengan kedatangan vaksin tahap ke-17 tersebut, maka jumlah total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 104,7 juta dosis, yang terdiri atas vaksin produksi Sinovac sebanyak 94,5 juta dosis, AstraZeneca 8,2 juta dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.
Oscar menekankan, pemerintah terus melakukan upaya mengamankan kebutuhan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan mencapai herd immunity (kekebalan kawanan) dengan menginokulasi sekitar 70 persen dari jumlah populasi penduduk.
Setidaknya 426,8 juta dosis vaksin COVID-19 diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, imbuhnya.
Indonesia menggunakan tiga vaksin melawan virus corona, yakni AstraZeneca buatan perusahaan Inggria-Swedia, serta Sinovac dan Sinopharm dari China. Ketiga vaksin ini telah masuk dalam Emergency Use Listing (EUL) atau daftar penggunaan darurat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Laporan: Redaksi