Cook menegaskan komitmen Apple terhadap pasar China saat dirinya membuka toko retail terbesar Apple di China Daratan.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Dalam kunjungan ketiganya ke China Daratan tahun ini, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa dia sangat menghargai para pemasok China. Para analis percaya bahwa hal ini menunjukkan signifikansi dari rantai pasokan dan pasar China bagi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
“Saya sangat bangga Apple menggelar pameran di sini bersama para mitra kami. Kami tidak dapat melakukan apa yang kami lakukan tanpa mereka,” kata Cook pada Senin (25/11) menjelang Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) kedua yang dijadwalkan digelar mulai Selasa (26/11) hingga Sabtu (30/11) di Beijing.
Di venue utama pameran itu, Cook mengunjungi stan gabungan dari empat pemasok Apple di China, yang akan memamerkan beragam komponen dan teknologi yang melibatkan lini produksi fleksibel, teknologi ramah lingkungan, dan produk optik. Dia menyoroti inovasi dalam rantai pasokan Apple.
Meski ada sejumlah tantangan seperti ketidakpastian eksternal, China masih menjadi bagian tak terpisahkan dari rantai pasokan global Apple. Dari 200 pemasok utama Apple di seluruh dunia, lebih dari 80 persen telah mendirikan pabrik di China, yang berkontribusi dalam pembuatan berbagai macam produk Apple.
Dalam kunjungannya ke Shanghai pada Maret lalu, Cook menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan tersebut terhadap pasar China saat dirinya membuka toko retail terbesar Apple di China Daratan.
“Tidak ada rantai pasokan di dunia yang lebih penting bagi kami selain China,” ujar Cook, seraya menambahkan bahwa Apple akan memperkuat kerja sama jangka panjangnya dengan mitra-mitra rantai pasokan China dan menjalin kerja sama erat dengan mereka di bidang manufaktur ramah lingkungan dan pintar guna mencapai hasil yang saling menguntungkan.
Saat mengunjungi Beijing bulan lalu, Cook berjanji untuk terus berinvestasi di China dalam berbagai bidang seperti rantai pasokan serta penelitian dan pengembangan (litbang).
Para ahli mengatakan bahwa China memiliki keunggulan yang tak tertandingi di bidang manufaktur, sementara kapabilitas litbangnya yang terus berkembang juga berkontribusi terhadap daya tarik rantai industri dan pasokan China.
Bai Ming, seorang peneliti di Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi China (Chinese Academy of International Trade and Economic Cooperation), mengatakan bahwa strategi pengembangan yang didorong oleh inovasi di China akan membantu negara itu meningkatkan signifikansinya bagi pertumbuhan raksasa teknologi global, seperti Apple.
Wakil Presiden Asosiasi Riset Sistem Sosial dan Ekonomi China (China Research Association of Social and Economic System) Zhang Jianping mengatakan bahwa sebagai pusat manufaktur terbesar di dunia sekaligus negara dengan sistem industri yang lengkap, China terus mendorong inovasi, yang membantu memajukan perkembangan berkualitas tinggi dari perdagangan luar negerinya.
CISCE, pameran tingkat nasional pertama di dunia yang berfokus pada rantai pasokan, akan mempertemukan para pemimpin dan pakar industri dari seluruh dunia dan membantu mendorong kerja sama global dalam rantai industri dan pasokan.
Pameran edisi tahun ini akan diikuti oleh lebih dari 600 perusahaan dari seluruh dunia. Para ekshibitor asing menyumbang sekitar sepertiga dari total peserta, dengan perusahaan-perusahaan AS memiliki proporsi terbesar di kalangan peserta luar negeri.
Laporan: Redaksi