Banner

Chipset Dimensity 9300 menawarkan peningkatan kinerja unit proses grafis (GPU) hampir 46 persen dibandingkan pendahulunya, chipset Dimensity 9200, pada tingkat konsumsi daya yang sama.

 

Taipei, Taiwan (Indonesia Window) – MediaTek Inc., perancang IC (integrated circuit) atau sirkuit terpadu ponsel cerdas Taiwan, telah meluncurkan andalan terbarunya Dimensity 9300 dengan “desain All Big Core” yang disebut akan membuat pemrosesan AI (Artificial Intelligence) generatif, permainan, dan pengambilan video menggunakan ponsel cerdas lebih hemat.

Dalam pernyataan yang dirilis Senin (6/11), MediaTek mengatakan model smartphone pertama yang menggunakan chipset Dimensity 9300 dijadwalkan memasuki pasar pada akhir tahun ini.

Menurut MediaTek, Big Core Design dibangun di atas proses 4nm generasi ketiga dari pembuat chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dengan empat inti Arm Cortex-X4 pada kecepatan operasi hingga 3,25GHz, dan empat inti Cortex-A720 pada kecepatan pengoperasian hingga 2.0GHz untuk memaksimalkan kinerja.

Chipset Dimensity 9300 menawarkan peningkatan kinerja unit proses grafis (GPU) hampir 46 persen dibandingkan pendahulunya, chipset Dimensity 9200, pada tingkat konsumsi daya yang sama, kata perusahaan tersebut.

Pada saat yang sama, chipset Dimensity 9300 memberikan pengurangan konsumsi daya GPU sebesar 40 persen pada tingkat kinerja yang sama dengan chipset Dimensity 9200, katanya.

Untuk mendukung aplikasi AI, MediaTek mengatakan telah mengintegrasikan prosesor AI 790 APU (accelerated processoring unit) generasi berikutnya ke dalam Dimensity 9300, sebuah desain yang secara signifikan akan meningkatkan kinerja AI generatif dan efisiensi energi untuk komputasi edge yang lebih cepat dan aman.

APU 790 menggandakan kinerja operasi integer (bilangan bulat) dan floating-point (termasuk desimal) dan memangkas konsumsi daya sebesar 45 persen, sedangkan kecepatan pemrosesan APU 790 delapan kali lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.

“Dimensity 9300 adalah chip andalan MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, memberikan peningkatan besar dalam daya komputasi mentah ke ponsel pintar andalan dengan desain All Big Core kami yang inovatif,” kata Presiden MediaTek Joe Chen dalam pernyataannya.

“Arsitektur unik ini, dipadukan dengan Unit Pemrosesan AI on-chip kami yang ditingkatkan, akan mengantarkan era baru aplikasi AI generatif seiring para pengembang mendorong batas kemampuan komputasi AI edge dan AI hibrid,” kata Chen.

Selain penggunaan teknologi AI dalam desain chip ponsel cerdasnya, MediaTek pada bulan Mei mengumumkan kemitraan dengan perancang chip AI yang berbasis di Amerika Serikat, Nvidia Corp. untuk mengembangkan teknologi untuk aplikasi otomotif di dalam kendaraan.

Produk yang dihasilkan melalui kemitraan ini diharapkan akan diluncurkan pada tahun 2025, menurut MediaTek, yang mengatakan bahwa pengemudi akan dapat berinteraksi dengan System on a Chip (SoC) otomotif kelas atas yang dikembangkan melalui kemitraan menggunakan AI, serta streaming permainan atau video.

Sumber: Focus Taiwan

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan