“Medan magnet yang lebih kuat memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati struktur internal material dengan lebih jelas, membantu orang-orang memahami dunia dengan lebih baik dan mengembangkan teknologi-teknologi baru.”
Jakarta (Indonesia Window) – Tim ilmuwan China pada Jumat (12/8) sukses memproduksi medan magnet stabil berkekuatan 45,22 Tesla, medan magnet stabil tertinggi yang dihasilkan oleh sebuah magnet aktif di dunia, menurut Institut Ilmu Fisika Hefei (Hefei Institutes of Physical Science/HFIPS) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Pencapaian itu dicatat oleh magnet hibrida milik Fasilitas Medan Magnet Tinggi Stabil (Steady High Magnetic Field Facility/SHMFF) di Kota Hefei, Provinsi Anhui. Hal itu memecahkan rekor dunia sebelumnya, yakni 45 Tesla, yang ditorehkan oleh sebuah magnet hibrida milik National High Magnetic Field Laboratory Amerika Serikat (AS) pada 1999.
Kesuksesan medan magnet stabil berkekuatan 45,22 Tesla itu mewakili tonggak penting dalam pengembangan teknologi magnetik di China dan dunia.
Medan magnet yang lebih kuat memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati struktur internal material dengan lebih jelas, membantu orang-orang memahami dunia dengan lebih baik dan mengembangkan teknologi-teknologi baru, ujar Kuang Guangli, Direktur Akademik Laboratorium Medan Magnet Tinggi (High Magnetic Field Laboratory) HFIPS, lokasi SHMFF berada.
Tim ilmiah SHMFF berhasil membangun magnet hibrida pada 2016, yang menghasilkan medan magnet pusat berkekuatan 40 Tesla pada saat itu, menjadikannya magnet dengan level 40 Tesla kedua di dunia.
“Untuk mencapai medan magnet yang lebih tinggi, kami berinovasi dengan struktur magnet, dan mengembangkan material-material baru,” ujar Kuang dalam proses verifikasi on-site yang dilakukan tujuh akademisi. “Pembuatan cakram Bitter juga dioptimalkan.”
SHMFF, yang terbuka bagi ilmuwan dari seluruh dunia, mengoperasikan lebih dari 500.000 jam mesin sejak mulai beroperasi, dan menyediakan kondisi eksperimental untuk riset mutakhir dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika, kimia, ilmu material, ilmu hayat, dan ilmu teknik, bagi lebih dari 170 institusi ilmiah dan pendidikan di China dan luar negeri.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi